Calvin Verdonk, bek kiri berbakat asal Belanda yang membela Timnas Indonesia, kembali menjadi sorotan di musim 2025-2026. Pemain berusia 28 tahun ini baru saja bergabung dengan LOSC Lille pada September 2025 setelah lima musim solid di NEC Nijmegen. Dengan pengalaman di Eredivisie, Primeira Liga, dan kini Ligue 1, Verdonk dikenal sebagai full-back serba bisa yang kuat dalam duel udara dan kontribusi serangan. Debutnya di UEFA Europa League pada 25 September melawan SK Brann—di mana ia bermain penuh 90 menit dalam kemenangan 2-1—menjadi modal berharga bagi Lille. Kini, mata pecinta sepak bola Indonesia tertuju pada jadwal pertandingan Verdonk bersama Lille kontra Crvena Zvezda, raksasa Serbia yang dijuluki “Bintang Merah”.

Kompetisi UEFA Europa League 2025-2026 memasuki pekan keempat dengan format liga baru yang melibatkan 36 tim, di mana setiap klub bertanding delapan kali melawan lawan undian. Lille, di bawah asuhan pelatih Bruno Genesio, tergabung di grup kompetitif dan saat ini menempati posisi ke-11 dengan enam gol dicetak dan lima kebobolan dari tiga laga. Verdonk, yang mengenakan nomor punggung 24, telah menjadi pilar pertahanan kiri Lille, dengan catatan satu assist di Ligue 1. Sementara itu, Crvena Zvezda—juara bertahan Serbia dengan sejarah panjang di Eropa—menghadapi Lille sebagai pertemuan pertama kedua tim. Pelatih Vladan Milojevic mengandalkan serangan cepat ala Balkan, dipimpin striker tajam seperti Mirko Ivanic.

Jadwal Pertandingan Calvin Verdonk Melawan Klub Crevena Zvezda

Jadwal pertandingan krusial ini dijadwalkan pada Kamis, 7 November 2025, pukul 02.00 WIB (waktu kick-off setempat pukul 20.00 CET) di Stadion Rajko Mitic, Belgrade, Serbia. Laga ini menjadi ujian awal bagi Lille di laga tandang Eropa musim ini, di mana suhu dingin musim gugur Balkan bisa menjadi faktor. Wasit Inggris John Brooks, yang dikenal tegas dengan 16 kartu kuning di lima laga musim ini, akan memimpin duel ini. Bagi Verdonk, ini kesempatan kedua tampil di fase grup Eropa setelah debut gemilangnya. Ia diprediksi starter, mengingat rotasi Genesio yang memprioritaskan kestabilan di lini belakang.

Antusiasme fans Indonesia meledak, terutama setelah Verdonk menjadi pemain Indonesia pertama di Ligue 1. Di media sosial, tagar #VerdonkVsZvezda trending, dengan dukungan dari PSSI dan komunitas Garuda. Lille datang dengan modal dua kemenangan dari tiga laga Eropa, termasuk kemenangan atas tim Skandinavia. Namun, Crvena Zvezda tak boleh diremehkan; mereka tak terkalahkan di kandang sejak Agustus dan punya rekor 70% kemenangan di Eropa. Prediksi analis menyebut skor tipis 1-2 untuk Lille, dengan Verdonk berperan kunci dalam serangan balik melalui umpan silang akuratnya—rata-rata 2,5 per laga.

Persiapan Verdonk menarik perhatian. Setelah adaptasi singkat di Prancis, ia fokus pada pemulihan fisik pasca-laga Ligue 1 melawan Lens. “Saya siap hadapi tantangan Eropa. Crvena Zvezda tim kuat, tapi Lille punya kualitas,” ujar Verdonk dalam wawancara pasca-latihan. Koleganya, seperti Jonathan David, memuji ketangguhannya di duel satu lawan satu. Bagi suporter, laga ini bisa disaksikan via live streaming UEFA.tv atau platform mitra seperti beIN Sports, meski akses di Indonesia bergantung pada hak siar lokal. bolaqiuqiu

Pertandingan ini bukan hanya soal poin, tapi juga prestasi pribadi Verdonk yang terus mengukir sejarah bagi sepak bola Indonesia di level klub Eropa. Dengan pertahanan kokoh dan semangat juang, Lille diharapkan curi poin dari kandang Zvezda. Malam 7 November nanti, Belgrade akan jadi saksi bisu perjuangan bek Garuda. Dukung Verdonk—siapa tahu, ini langkah awal menuju babak knockout!