Bergamo, 9 November 2025 – Kemenangan telak 3-0 Sassuolo atas Atalanta di Gewiss Stadium malam Minggu waktu setempat menjadi sorotan utama pekan ke-11 Serie A 2025/2026. Bukan hanya duet mematikan Domenico Berardi dan Andrea Pinamonti yang mencetak gol, tapi penampilan heroik Jay Idzes di lini belakang Neroverdi yang mencuri perhatian. Bek asal Indonesia berusia 25 tahun itu melakukan serangkaian super save krusial, termasuk satu penyelamatan ajaib berhadapan langsung dengan Ademola Lookman, yang membuat suporter Sassuolo bernyanyi lantang. Hasil ini membawa Fabio Grosso’s men naik ke peringkat kedelapan dengan 16 poin, sementara Atalanta terpuruk di posisi ke-13, hanya mengumpulkan 13 poin setelah kekalahan memalukan di kandang sendiri.
Laga ini dimulai dengan tempo tinggi, di mana Atalanta, yang datang dengan rekor tujuh kemenangan beruntun atas Sassuolo di kandang, langsung menggebrak. Possession mereka mencapai 68 persen sepanjang pertandingan, tapi serangan-serangan ganas La Dea gagal tembus benteng kokoh Sassuolo. Gol pertama Sassuolo datang di menit ke-29 melalui tendangan jarak jauh Domenico Berardi, kapten berusia 31 tahun yang kembali on fire setelah absen dua laga karena cedera. Umpan terobosan dari Kristian Thorstvedt disambut voli keras Berardi yang tak bisa dihalau Marco Carnesecchi. Skor 1-0 itu seperti pukulan telak bagi tuan rumah, yang sempat mendominasi 12 tembakan di babak pertama tapi nihil hasil.
Jay Idzes Buat Super Save, Sassuolo vs Atalanta Dengan Skor 3-0
Atalanta nyaris menyamakan kedudukan di menit ke-10, saat Lookman melepaskan rocket keras dari pinggir kotak penalti. Bola meluncur deras melewati kiper Sassuolo, Zlatan Albidjarevic, tapi Idzes, yang bermain sebagai center-back, melakukan super save luar biasa. Dengan gerakan refleks, ia menukik ke depan gawang dan menabrakkan wajahnya untuk memblok tembakan tersebut—sebuah aksi yang langsung viral di media sosial. “Saya tak pikir dua kali, insting saja,” ujar Idzes pasca-laga, sambil tersenyum lebar. Penyelamatan itu bukan satu-satunya; sepanjang babak pertama, Idzes memenangkan 5 duel udara dan 4 intersepsi, termasuk memblok sundulan Gianluca Scamacca di menit ke-22. Statistik Opta mencatat Idzes berkontribusi 4 clearance krusial, lebih banyak dari seluruh lini belakang Atalanta yang hanya mencatat 2.
Menjelang turun minum, Atalanta terus menekan. Raoul Bellanova mengirim umpan silang akurat ke kotak penalti, tapi Idzes lagi-lagi menjadi penyelamat dengan tackling sempurna terhadap Charles De Ketelaere. Babak kedua berlanjut dengan dominasi serangan tuan rumah, tapi Sassuolo justru memanfaatkan counter-attack mematikan. Di menit ke-47, Pinamonti menyundul gol kedua dari umpan sudut Berardi, membuat skor menjadi 2-0. Atalanta merespons dengan gempuran: tembakan Nicola Zalewski di menit ke-58 melebar tipis, dan usaha Lookman kedua di menit ke-60 diblok Idzes dari jarak dekat. “Idzes seperti tembok bergerak hari ini,” puji pelatih Grosso di konferensi pers.
Puncaknya di menit ke-66, Berardi mencetak gol ketiga dengan tendangan melengkung indah dari luar kotak penalti—gol keempatnya musim ini, ditambah tiga assist. Atalanta, yang kalah 0-3 di kandang untuk pertama kalinya sejak 2022, tampak frustrasi. Ivan Juric, pelatih La Dea, mengganti Scamacca dan Mateo Retegui, tapi tak ada perubahan. Sassuolo, dengan possession hanya 32 persen, menciptakan 1,81 expected goals (xG) berkat efisiensi serangan balik. Idzes, yang bergabung dari Venezia dengan biaya rekor €8,5 juta untuk pemain Asia Tenggara, menunjukkan kelasnya sebagai kapten Timnas Indonesia. Debutnya di Serie A musim ini sudah mencatat clean sheet kedua, dan super save-nya melawan Lookman disebut sebagai kandidat “Save of the Month” oleh DAZN.
Kekalahan ini memperburuk krisis Atalanta, yang tak menang di lima laga terakhir (tiga kalah, dua seri). Juric, yang baru menang 1-0 atas Marseille di Liga Champions, kesal: “Kami dominan tapi tak tajam. Sassuolo pantas menang, terutama berkat Idzes.” Bagi Sassuolo, yang terdegradasi musim lalu, kemenangan ini seperti obat mujarab setelah kalah 1-2 dari Genoa. Berardi, man-of-the-match, berkata: “Gol ini untuk tim, tapi Idzes yang bikin kami aman.” Suporter Neroverdi, yang datang dengan 2.000 orang, merayakan dengan kembang api di jalan tol menuju Reggio Emilia. bolaqiuqiu
Laga ini menandai akhir tren buruk Sassuolo di Bergamo—mereka kalah di 10 kunjungan terakhir sebelumnya. Dengan cedera Giorgio Scalvini yang absen, Atalanta kini fokus pemulihan sebelum jamu Cremonese. Sassuolo, di sisi lain, menyambut Lecce di Mapei Stadium pada 23 November, diikuti duel Europa League lawan PAOK. Idzes, yang mencetak gol Serie A pertama untuk Venezia musim lalu, kini menjadi idola baru di Italia. “Ini mimpi, tapi kerja keras baru dimulai,” katanya. Serie A tetap tak terduga, dan kemenangan ini bisa jadi titik balik bagi ambisi Eropa Sassuolo. Untuk Atalanta, ini alarm merah—jika tak bangkit, posisi Juric di kursi panas.



