Jakarta, 28 Agustus 2025 – Bursa transfer musim panas 2025/2026 diramaikan dengan kabar mengejutkan dari bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang menjadi incaran klub elite Ligue 1 Prancis, LOSC Lille. Menurut laporan ESPN Belanda, Lille telah melayangkan tawaran resmi sebesar €3 juta atau setara Rp57 miliar kepada NEC Nijmegen untuk mengamankan jasa pemain berusia 28 tahun tersebut. Kabar ini mencuri perhatian publik sepak bola Indonesia, menandai potensi sejarah baru bagi pemain naturalisasi Indonesia di kancah Eropa.

Calvin Verdonk, yang resmi menjadi Warga Negara Indonesia pada 4 Juni 2024, telah menjelma menjadi pilar utama di lini belakang NEC Nijmegen sejak bergabung secara permanen pada 2022. Dengan 164 penampilan, delapan gol, dan sembilan assist, Verdonk dikenal sebagai bek kiri yang tangguh sekaligus fleksibel, mampu bermain sebagai bek tengah. Performa konsistennya di Eredivisie, termasuk membantu NEC memuncaki klasemen sementara musim 2025/2026 dengan tiga kemenangan beruntun, membuatnya dilirik oleh Lille, klub yang finis di peringkat kelima Ligue 1 musim lalu.

Lille, yang pernah menjuarai Ligue 1 pada 2020/2021, mengincar Verdonk sebagai pengganti Gabriel Gudmundsson, yang baru saja dijual ke Leeds United. Les Dogues, julukan Lille, dikenal aktif mencari talenta dari Eredivisie, seperti rekrutan sebelumnya, Osama Sahraoui dari SC Heerenveen seharga €8 juta. Tawaran €3 juta untuk Verdonk diajukan pada Selasa malam, 26 Agustus 2025, menjelang penutupan bursa transfer musim panas. Meski Verdonk terikat kontrak dengan NEC hingga 30 Juni 2028, klausul pelepasan dalam kontraknya memungkinkan transfer jika tawaran sesuai dengan valuasi klub.

Calvin Verdonk Diburu Lille: Tawaran Rp57 Miliar untuk Bintang Timnas Indonesia

Kabar ini memicu spekulasi besar di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Jika transfer ini terwujud, Verdonk berpotensi menjadi pemain Indonesia pertama yang berkiprah di Ligue 1, liga yang dikenal kompetitif dan menjadi salah satu panggung utama sepak bola Eropa. Fleksibilitas Verdonk, yang mampu bermain sebagai bek kiri, bek tengah, atau bek tengah kiri, menjadi daya tarik utama bagi Lille, yang membutuhkan penguatan di lini belakang untuk bersaing di Ligue 1 dan Europa League musim ini.

Perjalanan karier Verdonk memang menarik. Lahir di Dordrecht, Belanda, pada 26 April 1997, ia memulai karier di akademi Feyenoord dan menjalani debut Eredivisie pada 2015. Setelah menimba pengalaman di PEC Zwolle, Twente, dan Famalicao di Portugal, Verdonk kembali ke NEC pada 2022 dan langsung menjadi andalan. Bersama Timnas Indonesia, ia telah mencatatkan 10 caps sejak debut melawan Filipina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Juni 2024, menunjukkan dedikasinya untuk Garuda.

Namun, transfer ini bukan tanpa tantangan. NEC Nijmegen, yang telah meraup €14 juta dari penjualan empat pemain musim panas ini, termasuk Robin Roefs ke Sunderland seharga €10,5 juta, dikabarkan mulai mencari pengganti Verdonk, seperti Jenson Seelt dan Karim Sow. Meski demikian, belum ada pernyataan resmi dari NEC atau Verdonk mengenai kepastian transfer ini, membuat situasi masih terbuka hingga penutupan bursa transfer. bolaqiuqiu

Bagi Verdonk, kepindahan ke Lille bisa menjadi lompatan besar dalam kariernya. “Saya hanya akan pindah ke tiga klub teratas di Belanda atau ke luar negeri jika tawaran menarik secara finansial,” ujarnya pada Juli 2025, menegaskan ambisinya untuk berkarier di level lebih tinggi. Lille, dengan sejarahnya melahirkan bintang seperti Patrick Kluivert dan Sven Botman, menjadi destinasi ideal untuk mengukir prestasi baru.

Kabar “Calvin Verdonk Diburu Lille” ini tidak hanya menggairahkan Bobotoh dan penggemar Timnas Indonesia, tetapi juga mempertegas posisi pemain naturalisasi Indonesia di kancah internasional. Akankah Verdonk mencetak sejarah di Ligue 1? Publik sepak bola Indonesia menanti kelanjutan saga transfer ini dengan penuh harap.