Pengumuman Garuda Calling untuk ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi sorotan besar di kalangan suporter Timnas Indonesia. Pelatih Patrick Kluivert memanggil 28 pemain untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober mendatang, namun beberapa nama andalan justru absen dari daftar. Keputusan ini memicu diskusi panas, terutama karena absennya bintang-bintang seperti Marselino Ferdinan, Nadeo Argawinata, dan Rafael Struick. Skuad ini dirancang untuk mengoptimalkan keseimbangan tim, tapi absennya pemain kunci membuat banyak pihak bertanya-tanya soal strategi Kluivert.
Marselino Ferdinan, gelandang serang berusia 20 tahun yang menjadi langganan Timnas sejak debutnya di 2023, menjadi absen paling mengejutkan. Pemain AS Trencin asal Slovakia ini gagal memenuhi ekspektasi di FIFA Matchday September 2025, di mana ia tampil buruk saat melawan Taiwan dan Lebanon. “Marselino belum menunjukkan performa konsisten di klubnya musim 2025/2026. Ia bahkan belum bermain satu laga pun secara resmi, jadi ini kesempatan baginya untuk introspeksi,” ujar Kluivert dalam konferensi pers PSSI Kamis (24/9/2025). Meski begitu, suporter kecewa; tagar #KembalikanMarselino langsung trending di X dengan ribuan komentar. Marselino, yang dikenal sebagai “pangeran muda Garuda”, telah mencetak 5 gol untuk Timnas, tapi performa lesunya di level klub membuat Kluivert memilih opsi lain seperti Ragnar Oratmangoen untuk posisi serang.
Beberapa Pemain Timnas Indonesia Tidak Masuk Skuad Garuda Calling
Di posisi kiper, Nadeo Argawinata juga dicoret dari skuad. Kiper Persis Solo berusia 26 tahun ini kalah saing dengan Maarten Paes, yang kembali dipanggil meski sedang dalam proses pemulihan cedera bahu. Nadeo, yang menjadi cadangan utama di ronde ketiga, dianggap kurang stabil di kompetisi domestik. “Kami butuh kiper yang 100% fit dan tajam. Nadeo bagus, tapi Paes punya pengalaman Eropa yang tak tergantikan,” jelas Kluivert. Absennya Nadeo memicu spekulasi soal rotasi kiper, terutama dengan Emil Audero yang juga dipanggil dari Cremonese.
Rafael Struick, penyerang naturalisasi berusia 21 tahun, kembali tersisih setelah performanya menurun drastis. Setelah kehilangan tempat di Brisbane Roar, Struick pindah ke Dewa United tapi belum mencetak gol di awal musim Super League 2025/26. Ini mirip dengan absennya di Garuda Calling September lalu, di mana ia digantikan oleh Ole Romeny yang kini kembali setelah pulih dari cedera. “Struick punya potensi, tapi saat ini formanya belum siap untuk level internasional,” tambah Kluivert. Absen Struick menambah daftar panjang naturalisasi yang sedang “istirahat”, termasuk Ivar Jenner yang cedera sejak September.
Nama lain yang absen termasuk Mees Hilgers, bek FC Twente yang performanya inkonsisten di Eredivisie; Adrian Wibowo, bek muda Persija yang kalah saing dengan Jay Idzes; dan Pratama Arhan serta Asnawi Mangkualam, yang absen karena stok bek sayap melimpah. Kluivert menjelaskan bahwa pemanggilan ini berdasarkan data performa terkini, bukan sekadar nama besar. “Kami punya 28 pemain berkualitas. Absen ini bukan akhir, tapi motivasi untuk bangkit,” katanya. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora, mendukung keputusan ini: “Kluivert tahu apa yang terbaik untuk Garuda. Fokus ke ronde 4, lawan Saudi dan Irak butuh skuad lapar kemenangan.”
Reaksi publik beragam. Di X, suporter membanjiri komentar dengan kekecewaan atas absen Marselino: “Kenapa Marselino dicoret? Ia jiwa Garuda!” tulis @GarudaFansID. Namun, ada pula yang mendukung: “Rotasi bagus, biar pemain lain bersinar.” Pengamat Andi Mallarangeng menilai: “Ini strategi jangka panjang untuk generasi emas 2045. Absen sementara bisa jadi cambuk.” bolaqiuqiu
Secara keseluruhan, absen beberapa pemain di Garuda Calling ini menunjukkan dinamika skuad Timnas yang semakin kompetitif. Dengan TC dimulai 28 September di GBK, Kluivert punya waktu untuk integrasikan Marc Klok yang comeback dan Thom Haye yang solid. Ronde 4 di Jeddah akan jadi ujian berat, tapi absen ini bisa jadi pelajaran berharga. Garuda tetap terbang tinggi, meski tanpa beberapa sayap favorit. Dukung skuad, raih mimpi Piala Dunia 2026!