Jakarta – Lille OSC berhasil meraup tiga poin penting dalam lanjutan pekan kedelapan Ligue 1 Prancis musim 2025/2026 setelah menundukkan tuan rumah FC Nantes dengan skor meyakinkan 2-0 di Stade de la Beaujoire pada Senin (20/10) dini hari WIB. Kemenangan ini membawa Les Dogues merangkak naik ke posisi enam klasemen sementara, namun sorotan khusus tertuju pada bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang menunjukkan kontribusi solid meski hanya tampil singkat.
Meski tidak turun sebagai starter, Verdonk membuktikan efisiensi dan kedisiplinan tingkat tinggi dalam menjaga pertahanan tim di menit-menit krusial.
Dominasi Awal dan Gol Cepat Lille
Lille, di bawah asuhan pelatih Bruno Génésio, tampil dominan sejak peluit awal dibunyikan. Mereka langsung mengambil inisiatif serangan dan menguasai lini tengah, memaksa Nantes bermain defensif.
Dominasi ini langsung membuahkan hasil cepat. Laga baru berjalan delapan menit, gelandang serang asal Islandia, Hakon Haraldsson, berhasil memecah kebuntuan. Menerima umpan terukur di jantung pertahanan Nantes, Haraldsson dengan tenang melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau kiper Rémy Descamps, mengubah skor menjadi 0-1 untuk tim tamu.
Unggul satu gol tidak membuat Lille mengendurkan serangan. Mereka terus menekan, memanfaatkan kecepatan para pemain sayap. Sementara itu, Nantes kesulitan mengembangkan permainan dan hanya mengandalkan serangan balik sporadis yang mudah dipatahkan oleh kuartet lini belakang Lille yang dikomandoi oleh Leny Yoro. Skor 0-1 bertahan hingga turun minum.
Verdonk Masuk, Kemenangan Terkunci
Memasuki babak kedua, Nantes mencoba bangkit dengan perubahan taktik, namun pertahanan Les Dogues tetap solid. Hingga pertengahan babak kedua, Lille masih memegang kendali penguasaan bola, meskipun gol kedua terasa sulit tercipta.
Pada menit ke-82, Pelatih Génésio memutuskan untuk melakukan pergantian strategis. Calvin Verdonk dimasukkan untuk menggantikan bek kiri starter, Romain Perraud. Keputusan ini dipandang sebagai upaya untuk mengamankan keunggulan dan memberikan energi segar di sisi pertahanan, terutama mengingat Verdonk baru saja kembali dari tugas berat membela Timnas Indonesia.
Meski hanya bermain kurang dari sepuluh menit, termasuk injury time, kontribusi Verdonk sangat signifikan dalam menjaga clean sheet dan mengunci kemenangan. Bek berusia 28 tahun itu bermain dengan sangat disiplin dan efektif. Berdasarkan data statistik, Verdonk mencatatkan akurasi umpan 100 persen dari empat operan yang ia coba. Ia juga tercatat memenangkan satu dari satu duel udara dan melakukan satu recovery bola penting di lini pertahanan. Penampilannya yang tanpa cela di saat tim butuh soliditas akhir menunjukkan kualitasnya sebagai pemain profesional yang matang.
Solidnya pertahanan Lille, yang juga diperkuat oleh masuknya Verdonk, membuat Nantes frustrasi. Justru Lille yang berhasil menggandakan keunggulan pada menit ke-89. Melalui skema serangan cepat, pemain pengganti lainnya, Hamza Igamane, berhasil mencetak gol kedua Lille, memastikan kemenangan 2-0 di laga tandang ini.
Statistik Memukau dalam Waktu Singkat
Kemenangan ini tak hanya membawa Lille naik ke peringkat enam klasemen Ligue 1 dengan koleksi 14 poin, tetapi juga menjadi penanda bahwa Calvin Verdonk, meskipun belum kembali ke starting XI, tetap menjadi aset berharga tim. bolaqiuqiu
Keterbatasan waktu bermain (sekitar 8 menit) yang didapat Verdonk tidak lantas mengurangi efektivitasnya. Catatan sempurna pada akurasi umpan dan kemenangan duel menunjukkan bahwa Verdonk mampu beradaptasi cepat dengan tempo pertandingan dan memainkan perannya dengan cerdas, sebuah kualitas yang sangat dibutuhkan Lille dalam mengarungi kompetisi domestik dan Eropa.