Kiper asal Kamerun, Andre Onana, resmi menjalani debutnya bersama Trabzonspor di Liga Super Turki, meski berakhir dengan kekalahan tipis 1-0 dari tuan rumah Fenerbahce. Yang mengejutkan, Onana justru dinobatkan sebagai Man of the Match berkat penyelamatannya yang heroik, meskipun ia terlibat dalam gol tunggal yang dicetak Youssef En-Nesyri. Debut ini menjadi sorotan besar di Turki, di mana Onana dipinjamkan dari Manchester United untuk musim 2025-2026, dengan harapan bisa mengembalikan performa gemilangnya seperti saat di Inter Milan.
Pertandingan di Stadion Sukru Saracoglu Stadium, Minggu malam (14/9/2025), menjadi duel kiper top dunia. Onana, 29 tahun, menghadapi mantan rekan setimnya di Manchester City, Ederson, yang kini menjadi kiper utama Fenerbahce setelah hengkang dari Etihad Stadium musim panas lalu. Trabzonspor, yang baru saja merekrut Onana dengan biaya pinjaman penuh gaji, langsung mempercayakannya sebagai starter menggantikan Ugurcan Cakir, kiper andalan Turki yang kini bermain di Spanyol. “Andre adalah tambahan besar untuk kami. Ia punya pengalaman Eropa tingkat tinggi,” ujar pelatih Trabzonspor, Abdullah Avci, sebelum laga.
Laga berjalan sengit sejak awal. Trabzonspor sempat mendominasi, tapi nasib berubah di menit ke-20 ketika gelandang Okay Yokuslu mendapat kartu merah langsung karena pelanggaran kasar terhadap Sebastian Szymanski. Bermain dengan 10 pemain, pertahanan Trabzonspor langsung tertekan. Fenerbahce menguasai bola hingga 70 persen, melepaskan 29 tembakan ke arah gawang Onana. Namun, sang kiper tampil luar biasa. Ia melakukan delapan penyelamatan krusial, termasuk dua tembakan jarak dekat dari En-Nesyri dan Szymanski di babak kedua.
Sayangnya, kesalahan fatal Onana justru membuka peluang gol. Di menit ke-42, tembakan jarak jauh Szymanski dipare-par oleh Onana, tapi bola malah jatuh ke area penalti. En-Nesyri, penyerang Maroko, lebih cepat bereaksi dan menyundul bola ke gawang kosong. Gol itu menjadi penentu kemenangan Fenerbahce, yang naik ke peringkat kedua klasemen sementara, sementara Trabzonspor turun ke posisi ketiga. “Itu momen buruk, tapi Andre menyelamatkan kami berkali-kali. Ia adalah pahlawan malam ini,” komentar Avci pasca-laga.
Meski kalah, performa Onana menuai pujian meriah. FotMob memberikan rating 8.7, tertinggi di lapangan, dan ia terpilih sebagai Man of the Match oleh sponsor pertandingan. Media Turki seperti Fanatik menyebutnya “bintang” dan “fantastis”, bahkan menyindir masa sulitnya di Manchester United sebagai “hari-hari gelap”. “Onana tidak terlihat asing di sini. Penampilannya membuat kita lupa masalah di Inggris,” tulis Fanatik. Presiden Trabzonspor, Ertugrul Dogan, juga marah atas keputusan wasit, termasuk kartu merah Yokuslu yang dianggap kontroversial. “Ini tidak adil. Kami hampir menarik tim dari lapangan. Trabzonspor bukan klub sembarangan,” geramnya.
Bagi Onana, debut ini menjadi babak baru setelah dua tahun penuh kontroversi di Manchester United. Dibeli seharga £47,2 juta dari Inter Milan pada Juli 2023, Onana sering dikritik karena blunder, seperti di Liga Champions melawan Bayern Munich. Musim ini, ia hanya main sekali di Carabao Cup lawan Grimsby Town, yang berakhir kekalahan adu penalti. Pelatih United, Ruben Amorim, memutuskan meminjamkannya setelah merekrut Senne Lammens dari Royal Antwerp seharga £18,2 juta. “Andre butuh lingkungan baru untuk kembali ke levelnya. Ia punya kualitas, tapi tekanan di United terlalu besar,” kata Amorim.
Onana sendiri optimis. “Saya senang debut di laga besar. Kesalahan terjadi, tapi saya belajar darinya. Trabzonspor adalah keluarga baru, dan saya siap berkontribusi,” ujarnya usai pertandingan, disambut sorak fans Trabzonspor yang hadir. Fans Manchester United di media sosial bereaksi campur aduk. Banyak yang kaget, dengan tagar #OnanaMOTM trending di X. “Dia blunder lagi, tapi 8 saves? United rugi besar,” tulis seorang netizen. Pengamat sepak bola Turki, Mehmet Ayan, menilai pinjaman ini sebagai “coup besar” bagi Liga Super. “Onana membawa standar Premier League ke sini. Ia bisa jadi bintang musim ini.”
Kontroversi tak berhenti di lapangan. Beberapa fans Trabzonspor menuduh ada pengaturan skor karena keputusan wasit, meski belum ada bukti. Fenerbahce, di bawah Jose Mourinho, kini fokus mempertahankan posisi. Ederson, yang juga debut solid, memuji duelnya dengan Onana: “Ia kiper hebat. Gol itu untung-untungan.” Trabzonspor akan menghadapi Gaziantep FK di kandang pada 20 September, debut kandang Onana yang dinanti. Dengan performa seperti ini, Onana berpotensi membalikkan narasi buruknya dan membantu Trabzonspor bersaing juara. bolaqiuqiu
Kasus Onana mengingatkan betapa rapuhnya karir pesepakbola. Dari pahlawan Inter di final Liga Champions 2023, ia jatuh di United, tapi Turki bisa jadi titik balik. Liga Super Turki, yang semakin kompetitif dengan kedatangan bintang seperti Ederson, akan lebih menarik berkat Onana. Semoga debut ini jadi awal kebangkitan, bukan akhir dari blunder-blunder.