Barcelona kembali menunjukkan performa meyakinkan di kompetisi Eropa dengan mengamankan kemenangan 2-0 atas Olympiacos Piraeus. Meskipun tidak berpesta gol, hasil ini memastikan tiga poin krusial bagi Blaugrana di kandang. Pertandingan yang digelar di Estadi Olímpic Lluís Companys ini didominasi oleh tim tuan rumah, meskipun Olympiacos sesekali memberikan perlawanan yang cukup merepotkan.
Babak Pertama: Keunggulan Fermin Lopez
Sejak peluit awal dibunyikan, Barcelona langsung mengambil inisiatif serangan. Mengandalkan penguasaan bola yang menjadi ciri khas mereka, pasukan Hansi Flick berusaha membongkar pertahanan rapat tim tamu asal Yunani. Peluang demi peluang tercipta, terutama melalui pergerakan lincah para pemain muda seperti Lamine Yamal dan Fermin Lopez.
Gol pembuka yang dinantikan publik tuan rumah akhirnya lahir di menit ke-7. Berawal dari penetrasi apik di sisi kanan, wonderkid Lamine Yamal memberikan umpan matang ke kotak penalti. Meskipun sempat terjadi kemelut, Fermin Lopez dengan sigap menyambut bola liar dan melepaskan tembakan terarah yang tak mampu dijangkau kiper Olympiacos. Skor 1-0 untuk Barcelona.
Keunggulan satu gol tidak membuat Barcelona mengendurkan serangan. Mereka terus menekan, sementara Olympiacos mengandalkan serangan balik cepat. Pada menit ke-39, Fermin Lopez kembali menjadi momok bagi tim tamu. Menerima umpan terobosan cerdik dari rekannya, Lopez melakukan pergerakan individu sebelum melepaskan tembakan kaki kiri yang melesat mulus ke gawang lawan, menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Skor ini bertahan hingga turun minum, menunjukkan efektivitas serangan Barcelona meskipun belum sepenuhnya ‘panas’.
Babak Kedua: Pengendalian dan Konsistensi Pertahanan
Memasuki babak kedua, Olympiacos mencoba bangkit dan bermain lebih agresif. Mereka sempat mencetak gol melalui sundulan Ayyoub El Kaabi, namun gol tersebut dianulir setelah wasit meninjau VAR dan memutuskan adanya pelanggaran dalam prosesnya. Keputusan ini sempat memicu kontroversi, tetapi Barcelona tetap fokus pada permainan mereka.
Momen penting lainnya terjadi beberapa menit kemudian ketika Olympiacos harus bermain dengan 10 pemain setelah Santiago Hezze diusir lapangan akibat kartu kuning kedua. Kehilangan satu pemain membuat tugas Olympiacos semakin berat.
Meskipun demikian, Barcelona tidak mampu menambah gol, yang mana pada pertandingan lain berakhir 6-1 setelah Olympiacos bermain dengan 10 pemain. Fokus utama di babak kedua ini adalah mengontrol tempo permainan dan menjaga lini pertahanan tetap solid. Peluang emas untuk memperbesar keunggulan sempat didapat, terutama dari Marcus Rashford, namun penyelesaian akhir yang kurang maksimal membuat skor tetap 2-0. bolaqiuqiu
Kesimpulan
Kemenangan 2-0 ini menjadi modal penting bagi Barcelona untuk memperkuat posisi mereka di fase grup. Hasil ini menyoroti peran sentral Fermin Lopez, yang mencetak dua gol krusial, membuktikan dirinya sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan di skuad Blaugrana. Meskipun pada akhirnya terjadi ‘pesta gol’ dengan skor 6-1 di lain waktu, namun hasil 2-0 di babak pertama menjadi fondasi kemenangan telak tersebut. Dominasi penguasaan bola dan efisiensi serangan di babak pertama menjadi kunci utama keberhasilan Barcelona menundukkan perlawanan gigih Olympiacos Piraeus. Kemenangan ini juga memberikan Hansi Flick pelajaran berharga tentang kedalaman skuadnya menjelang jadwal pertandingan padat ke depan.