Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi mengumumkan pembentukan turnamen baru bertajuk ASEAN CUP, ajang sepak bola antarnegara Asia Tenggara yang akan digelar mulai tahun 2026. Keputusan bersejarah ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Sabtu (25/10/2025). Turnamen ini disebut sebagai langkah besar dalam upaya FIFA memperkuat ekosistem sepak bola di kawasan Asia Tenggara yang terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Turnamen Baru Setingkat Resmi FIFA
Menurut pernyataan resmi, ASEAN CUP akan menjadi turnamen resmi di bawah naungan FIFA dan diorganisir bekerja sama dengan ASEAN Football Federation (AFF). Turnamen ini berbeda dengan AFF Championship (Piala AFF) yang selama ini digelar dua tahun sekali, karena ASEAN CUP akan memiliki status dan poin ranking FIFA resmi.
Infantino menyebut, keputusan ini diambil setelah melihat besarnya potensi dan antusiasme masyarakat Asia Tenggara terhadap sepak bola. “Asia Tenggara memiliki basis penggemar luar biasa. Kami ingin memberikan wadah yang lebih besar dan kompetitif agar negara-negara di kawasan ini bisa berkembang lebih cepat,” ujarnya.
Turnamen ini akan mempertemukan 10 negara anggota ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, dan Brunei Darussalam. Tak hanya itu, FIFA juga membuka kemungkinan partisipasi dua tim undangan dari luar kawasan, seperti Jepang, Korea Selatan, atau Australia, untuk menambah daya saing turnamen.
Format Kompetisi dan Jadwal
ASEAN CUP dijadwalkan akan digelar setiap empat tahun sekali, dengan edisi perdana berlangsung pada Juni 2026, setahun setelah Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen ini akan menggunakan format serupa dengan Piala Asia, yaitu fase grup diikuti babak gugur mulai dari perempat final hingga final.
Rencananya, ASEAN CUP akan menggunakan sistem tuan rumah bergilir antarnegara anggota. Untuk edisi perdana, FIFA telah menunjuk Indonesia dan Thailand sebagai co-host, mengingat infrastruktur dan pengalaman kedua negara dalam menyelenggarakan event sepak bola berskala besar.
Setiap tim peserta akan menurunkan skuad terbaik mereka, dan turnamen ini juga akan digunakan sebagai ajang pemanasan menuju kualifikasi Piala Dunia 2030 bagi negara-negara Asia Tenggara.
Dampak Positif untuk Sepak Bola ASEAN
Ketua AFF, Khiev Sameth, menyambut antusias keputusan tersebut. Ia menyebut ASEAN CUP sebagai momentum bersejarah yang bisa mengangkat prestasi sepak bola kawasan ke level lebih tinggi. “Selama ini Asia Tenggara sering disebut sebagai kawasan penuh talenta tapi kurang pengalaman internasional. ASEAN CUP akan menjadi wadah untuk memperbaiki hal itu,” ujarnya.
Turnamen ini juga diyakini akan memberikan dampak ekonomi signifikan. Dengan jutaan penggemar sepak bola di kawasan ini, FIFA memperkirakan potensi penonton mencapai 300 juta orang baik di stadion maupun melalui siaran televisi. Selain itu, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di negara tuan rumah juga diprediksi akan ikut terdongkrak.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyatakan kesiapan penuh mendukung event tersebut. “Kami siap menjadi tuan rumah bersama Thailand. ASEAN CUP akan menjadi ajang kebanggaan dan kesempatan emas bagi Indonesia untuk menunjukkan kemajuan sepak bola nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Reaksi dari Dunia Sepak Bola
Berbagai kalangan menyambut gembira pengumuman ini. Para pemain dan pelatih di Asia Tenggara menilai ASEAN CUP akan menjadi ajang yang sangat bergengsi. Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, menyebut turnamen ini sebagai motivasi tambahan. “Bermain di bawah status resmi FIFA tentu berbeda. Kami akan berjuang agar Indonesia bisa menjadi juara perdana ASEAN CUP,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih tim nasional Thailand, Masatada Ishii, menilai ASEAN CUP bisa meningkatkan kualitas kompetisi antarnegara. “Selama ini Piala AFF sudah hebat, tapi ASEAN CUP akan membawa standar lebih tinggi. Ini akan menuntut setiap tim tampil lebih profesional,” katanya.
Menatap Masa Depan Sepak Bola ASEAN
Dengan pengesahan ASEAN CUP, FIFA menunjukkan komitmennya untuk memperluas pengaruh global hingga ke Asia Tenggara. Kawasan ini memang menjadi pasar potensial bagi perkembangan sepak bola dunia, baik dari sisi ekonomi maupun talenta pemain muda.
Banyak pengamat menilai, ASEAN CUP akan menjadi batu loncatan penting bagi negara-negara Asia Tenggara untuk bersaing di level Asia bahkan dunia. Jika dikelola dengan baik, turnamen ini bukan hanya menjadi pesta sepak bola regional, tetapi juga simbol kebangkitan sepak bola ASEAN di panggung internasional. bolaqiuqiu
Dengan waktu kurang dari setahun menuju peluncuran resminya, semua mata kini tertuju pada ASEAN CUP 2026. Harapannya, turnamen ini dapat mempererat solidaritas antarnegara sekaligus melahirkan generasi emas baru yang membawa kejayaan sepak bola Asia Tenggara ke level dunia.

