FIFA Restui Erick Thohir Pimpin PSSI, Isu Intervensi Terbantahkan

Jakarta, 19 September 2025 – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi merestui Erick Thohir untuk tetap memimpin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meskipun kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Pengumuman ini datang hanya dua hari setelah pelantikan Erick sebagai Menpora di Istana Negara, membantahkan isu intervensi pemerintah yang sempat mengguncang dunia persepakbolaan nasional. FIFA, melalui surat resmi yang diterima PSSI, menegaskan bahwa Erick memenuhi syarat independensi sesuai Statuta FIFA, asal tidak ada campur tangan politik langsung dalam pengelolaan federasi.

Presiden FIFA Gianni Infantino menyampaikan dukungannya melalui video pesan yang diputar dalam konferensi pers PSSI di Senayan, Kamis (18/9/2025). “Erick Thohir adalah pemimpin visioner yang telah membawa kemajuan signifikan bagi sepak bola Indonesia. Kami percaya dia mampu menjaga integritas PSSI sambil mendukung agenda pemuda dan olahraga nasional,” ujar Infantino. Surat resmi FIFA menambahkan bahwa dual role Erick tidak melanggar Pasal 14 Statuta FIFA, yang menekankan kemandirian federasi, selama Kemenpora tidak ikut campur dalam keputusan operasional PSSI. Langkah ini meredam kekhawatiran yang muncul pasca-reshuffle kabinet Prabowo Subianto, di mana Erick dipindah dari Menteri BUMN ke Menpora.

FIFA Restui Erick Thohir Pimpin PSSI, Isu Intervensi Terbantahkan

Erick Thohir, 55 tahun, terpilih sebagai Ketua Umum PSSI pada 2023 dengan 64 suara, mengalahkan La Nyalla Mattalitti. Sebagai pengusaha sukses yang pernah memimpin Inter Milan (2013-2016), Erick langsung merevitalisasi sepak bola Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Timnas Indonesia naik 26 peringkat FIFA menjadi 125 dunia per November 2024, lolos ke Piala Asia 2027, dan sukses tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Prestasi ini termasuk mandat Liga 1 untuk mainkan pemain U-23, yang mendongkrak talenta muda. “Saya siap mundur jika FIFA memerintahkan, tapi hari ini kami bersyukur atas restu ini. Fokus kami tetap pada prestasi, bukan politik,” kata Erick usai menerima surat FIFA.

Isu intervensi sempat memanas sejak pelantikan Erick sebagai Menpora pada 17 September 2025. Pengamat seperti Djoko Pekik Irianto menyerukan Erick mundur untuk hindari konflik kepentingan, mengingat kasus 2015 ketika Menpora Imam Nahrawi skorsing PSSI akibat pemilu La Nyalla.

Nurdin Halid, mantan Ketum PSSI, bahkan mendesak pengunduran diri untuk patuhi Statuta FIFA. Di media sosial, tagar #ErickThohirMenpora dan #PSSIIndependen trending, dengan netizen Vietnam mempertanyakan rangkap jabatan via FIFA. Namun, FIFA dengan tegas membantah adanya intervensi, menekankan bahwa Erick’s prior experience sebagai stakeholder Persis Solo sejak 2021 justru memperkuat kredibilitasnya.

Restu FIFA ini menjadi kabar gembira bagi PSSI. Erick berjanji akan percepat pembangunan National Training Center (NTC) di IKN, didanai Rp170 miliar dari FIFA (Rp80 miliar) dan APBN (Rp90 miliar), meski sempat dilaporkan dugaan korupsi oleh MSBI ke KPK. Agenda selanjutnya termasuk persiapan SEA Games 2025 di Bangkok, Asian Games 2026, dan target 100 atlet ke Olimpiade 2028. “Dengan dukungan FIFA, kami bisa harmonisasi olahraga dan pemuda untuk generasi emas 2045,” tambah Erick.

Reaksi publik positif. Di X, @kompascom memposting pernyataan Erick yang siap patuhi FIFA, dapat ribuan like. Pengamat politik Efriza Nasution menilai ini bukti adaptasi Prabowo terhadap regulasi global. “Erick bisa genjot prestasi tanpa bayang-bayang intervensi,” katanya. Sementara itu, Ketua DPR Komisi X, Mufti Anam, memuji transparansi PSSI. bolaqiuqiu

Secara keseluruhan, restu FIFA bagi Erick Thohir membuka babak baru bagi sepak bola Indonesia. Isu intervensi terbantahkan, meninggalkan ruang untuk inovasi. Dengan passion Erick di olahraga, PSSI siap capai target internasional. Seperti kata Infantino, “Sepak bola bersatu, Indonesia maju.” Ini momentum emas pasca-pilpres 2024, di mana olahraga jadi pilar utama visi Prabowo.

Related Posts

Megawati Didepak Klub Turki: Pilih Bela Timnas Voli Indonesia

Kabar mengejutkan datang dari dunia voli internasional. Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli kebanggaan Indonesia, dikabarkan resmi berpisah dengan klub Turki yang menaunginya dan memilih untuk kembali ke tanah air guna…

Babak Baru KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik setelah secara resmi memulai penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang terkait dengan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau yang lebih dikenal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *