
Pada Senin malam, 8 September 2025, Timnas Indonesia menghadapi Lebanon dalam laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pertandingan yang disiarkan langsung melalui SCTV, Indosiar, dan Vidio ini berakhir dengan skor imbang tanpa gol, 0-0. Meski Skuad Garuda mendominasi penguasaan bola hingga 81%, mereka gagal menjebol gawang Lebanon yang tampil dengan pertahanan rapat. Laga ini menjadi bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dan meskipun tanpa kemenangan, hasil ini memberikan banyak pelajaran berharga.
Jalannya Pertandingan
Timnas Indonesia, di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, tampil dengan formasi 4-2-3-1, mengandalkan Emil Audero sebagai kiper, duet bek tengah Jay Idzes dan Kevin Diks, serta Calvin Verdonk dan Dean James di sisi sayap. Lini tengah diisi Joey Pelupessy, Ricky Kambuaya, dan Stefano Lilipaly, sementara Miliano Jonathans, Yakob Sayuri, dan Mauro Zijlstra mengisi lini serang. Lebanon, yang dilatih Miodrag Radulovic, menggunakan formasi 4-3-3 dengan Mostafa Matar di gawang dan lini belakang yang dikomandoi Hussein Sharafeddine.
Sejak menit awal, Indonesia menguasai bola dan mencoba membongkar pertahanan Lebanon yang menerapkan strategi low block dengan menempatkan enam pemain di area kotak penalti. Pada menit ke-10, Miliano Jonathans memperlihatkan kecepatannya di sisi kanan, tetapi umpannya gagal dijangkau Mauro Zijlstra. Peluang lain muncul di menit ke-35 ketika Stefano Lilipaly melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, namun bola melambung di atas gawang. Babak pertama berakhir tanpa gol, meski Indonesia mencatatkan sembilan percobaan tembakan, sayangnya tidak ada yang tepat sasaran.
Memasuki babak kedua, Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Kluivert melakukan empat pergantian pemain di menit ke-60, memasukkan Thom Haye, Eliano Reijnders, Marselino Ferdinan, dan debutan Adrian Wibowo untuk menggantikan Calvin Verdonk, Stefano Lilipaly, Ricky Kambuaya, dan Mauro Zijlstra. Yance Sayuri dan Ramadhan Sananta juga dimasukkan di menit ke-75 dan 83 untuk menambah daya gedor. Namun, pertahanan Lebanon tetap solid, dan peluang emas Adrian Wibowo di injury time melalui sundulan dari umpan Eliano Reijnders masih meleset.
Pertandingan sempat memanas di menit-menit akhir akibat friksi antara pemain. Hussein Zein dari Lebanon bereaksi keras setelah Marselino Ferdinan menendang bola ke arahnya dalam situasi lemparan ke dalam. Thom Haye membela rekannya, memicu dorong-dorongan antarpemain, tetapi situasi cepat diredam oleh wasit Ko Hyung-jin asal Korea Selatan. Hingga peluit panjang, skor tetap 0-0.
Analisis dan Dampak
Meski gagal menang, pelatih Patrick Kluivert menyatakan kepuasannya dengan performa tim, terutama dominasi penguasaan bola dan debut apik Adrian Wibowo. Jay Idzes, kapten tim, menyebut laga ini sebagai “latihan bagus” untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Oktober 2025. Namun, ketajaman lini depan menjadi sorotan utama, dengan Indonesia gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran meski mendominasi. Lebanon, yang berada di peringkat 112 FIFA (lima tingkat di atas Indonesia), berhasil memanfaatkan pertahanan disiplin untuk menggagalkan serangan Garuda.
Laga ini juga menambah 0,17 poin pada peringkat FIFA Indonesia, yang kini berada di posisi 117. Meski hasilnya imbang, performa pemain seperti Ricky Kambuaya, Kevin Diks, dan Dean James mendapat pujian. Kambuaya, khususnya, tampil istimewa di lini tengah dengan pressing ketat dan distribusi bola yang akurat.
Persiapan Menuju Kualifikasi Piala Dunia
Pertandingan melawan Lebanon menjadi simulasi penting bagi Indonesia, yang akan menghadapi tim-tim Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut laga ini sebagai ujian nyata bagi Skuad Garuda. Meski lini depan masih buntu, dominasi permainan menunjukkan kemajuan taktik di bawah Kluivert. Kekalahan Lebanon atas Qatar (1-0) sebelumnya juga menunjukkan bahwa mereka adalah lawan yang tidak mudah, sehingga hasil imbang ini tetap positif. bolaqiuqiu
Kesimpulan
Hasil imbang 0-0 melawan Lebanon pada FIFA Matchday 8 September 2025 mencerminkan dominasi Timnas Indonesia yang belum mampu dikonversi menjadi gol. Meski begitu, performa solid di lini belakang dan tengah, serta debut menjanjikan Adrian Wibowo, menjadi modal berharga menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan evaluasi ketajaman lini depan, Skuad Garuda diharapkan tampil lebih tajam saat menghadapi tantangan berat di Oktober mendatang.