Liverpool harus menerima kenyataan pahit setelah menelan kekalahan mengejutkan dari Crystal Palace di Anfield pada lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Rabu (29/10) dini hari WIB. Bermain di depan publik sendiri, The Reds gagal memanfaatkan peluang emas dan justru dipaksa tunduk dengan skor tipis 1-2 oleh tim tamu yang tampil disiplin dan efektif.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi pasukan Jurgen Klopp yang tengah berjuang mempertahankan posisi di papan atas klasemen. Sementara bagi Crystal Palace, kemenangan ini menjadi momen bersejarah karena mereka berhasil mencuri poin penuh di Anfield untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.
Babak Pertama: Liverpool Dominan, Palace Efisien
Sejak awal laga, Liverpool tampil menekan dengan gaya menyerang khas mereka. Jurgen Klopp menurunkan formasi 4-3-3 dengan trio Mohamed Salah, Darwin Núñez, dan Luis Díaz di lini depan. Dukungan dari Dominik Szoboszlai dan Alexis Mac Allister membuat lini tengah The Reds tampil agresif dalam menguasai bola.
Namun, dominasi penguasaan bola tidak otomatis berbuah gol. Justru tim tamu yang lebih dulu mencuri keunggulan di menit ke-23 melalui serangan balik cepat. Michael Olise berhasil melepaskan umpan terobosan kepada Eberechi Eze, yang kemudian menaklukkan Alisson Becker dengan tendangan mendatar ke pojok kanan gawang. Skor berubah menjadi 0-1 untuk Crystal Palace.
Tertinggal satu gol membuat Liverpool semakin gencar menyerang. Beberapa peluang tercipta, terutama dari kaki Salah dan Núñez, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat skor tak berubah hingga turun minum.
Hasil Pertandinagn Liverpool vs Crystal Palace Menelan Kekalahan
Babak Kedua: Liverpool Menyerang, Palace Kembali Menikam
Memasuki babak kedua, Klopp langsung melakukan perubahan strategi dengan memasukkan Diogo Jota menggantikan Luis Díaz. Perubahan ini sempat memberikan dampak positif. Tekanan bertubi-tubi dari Liverpool membuat pertahanan Palace beberapa kali kerepotan.
Usaha keras The Reds akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-56. Mohamed Salah berhasil menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan bola muntah hasil tendangan keras Szoboszlai yang ditepis kiper Sam Johnstone. Gol tersebut sempat membangkitkan semangat suporter Anfield yang berharap tim kesayangan mereka bisa membalikkan keadaan.
Namun, justru Crystal Palace yang kembali mengejutkan tuan rumah. Di menit ke-74, Jean-Philippe Mateta mencetak gol indah lewat sepakan voli setelah menerima umpan silang dari Tyrick Mitchell. Gol itu membuat skor kembali berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan tim tamu.
Liverpool mencoba merespons dengan menggempur pertahanan Palace di sisa waktu. Núñez hampir mencetak gol penyeimbang di menit ke-85, tetapi tendangannya hanya mengenai mistar gawang. Beberapa peluang tambahan juga datang melalui Jota dan Salah, namun Sam Johnstone tampil gemilang dengan serangkaian penyelamatan penting. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-2 bertahan untuk kemenangan Crystal Palace.
Statistik dan Analisis Pertandingan
Secara statistik, Liverpool unggul jauh dalam penguasaan bola hingga 69%, dengan total 21 tembakan ke arah gawang, sementara Palace hanya mencatat enam tembakan. Namun efektivitas menjadi pembeda. Crystal Palace memanfaatkan setiap peluang dengan cermat dan disiplin tinggi di lini pertahanan.
Jurgen Klopp dalam wawancara pascalaga mengakui timnya tampil kurang tajam. “Kami memiliki banyak peluang, tetapi tidak cukup efisien di depan gawang. Palace bermain sangat rapat dan menunggu momen yang tepat untuk menyerang balik. Mereka pantas mendapatkan kemenangan ini,” ujar Klopp.
Sementara itu, pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, memuji kerja keras anak asuhnya. “Kami tahu melawan Liverpool di Anfield tidak mudah. Tapi para pemain tampil luar biasa dalam bertahan dan memanfaatkan peluang yang ada. Ini kemenangan besar untuk kami,” katanya.
Dampak pada Klasemen
Kekalahan ini membuat Liverpool tertahan di posisi ketiga klasemen sementara dengan 24 poin, tertinggal empat poin dari pemuncak Manchester City. Sementara Crystal Palace naik ke peringkat ke-10 dengan koleksi 14 poin, hasil dari empat kemenangan, dua imbang, dan lima kekalahan.
Bagi Liverpool, hasil ini menjadi alarm keras di tengah ambisi mereka mengejar gelar Liga Inggris musim ini. Dalam tiga laga terakhir, The Reds hanya meraih satu kemenangan, satu imbang, dan satu kekalahan—tren yang jelas membuat Klopp harus segera berbenah.
Kesimpulan
Kekalahan dari Crystal Palace menunjukkan bahwa Liverpool masih memiliki pekerjaan rumah besar, terutama dalam hal konsistensi dan penyelesaian akhir. Meskipun menguasai jalannya pertandingan, The Reds kembali gagal menunjukkan ketajaman mereka di depan gawang lawan. bolaqiuqiu
Bagi Crystal Palace, kemenangan ini bukan sekadar tambahan tiga poin, tetapi juga bukti bahwa mereka bisa bersaing melawan tim besar. Dengan permainan disiplin dan determinasi tinggi, Palace berhasil membuat Anfield terdiam dan membuka babak baru dalam perjalanan mereka di Liga Inggris musim ini.