Hasil Pertandingan Cremonese vs Parma: Emil Audero Tampil Gemilang

Malam yang penuh ketegangan di Stadio Giovanni Zini berakhir dengan hasil imbang tanpa gol, Cremonese 0-0 Parma, dalam laga pekan keenam Liga Italia Serie A 2025/2026. Pertandingan ini menjadi panggung gemilang bagi kiper Timnas Indonesia, Emil Audero, yang dinobatkan sebagai Man of the Match berkat penyelamatan krusialnya yang menjaga gawang Cremonese tetap kebobolan. Dengan tambahan satu poin ini, Cremonese mengumpulkan 8 poin dari enam laga, sementara Parma naik ke posisi 18 dengan 9 poin, menurut data resmi Serie A.

Laga dimulai pukul 20.00 WIB Minggu (21/9/2025), dengan Cremonese sebagai tuan rumah yang datang dengan modal dua kemenangan beruntun. Pelatih Carlos Cuesta menurunkan formasi 3-5-2 andalan: Emil Audero di gawang, diikuti Filippo Terracciano, Federico Baschirotto, dan Matteo Bianchetti di lini belakang; Alessio Zerbin, Michele Collocolo, Warren Bondo, Jari Vandeputte, dan Giuseppe Pezzella di lini tengah; serta Franco Vazquez dan Antonio Sanabria di depan. Sementara itu, Parma di bawah Davide Nicola memilih skuad serupa: Daniel Perri Suzuki di gawang, dengan Delprato, Alessandro Circati, dan Souleymane Ndiaye di belakang; Simon Almqvist, Adrián Bernabé, Ismaël Keita, Simon Sørensen, dan Lautaro Valeri di tengah; serta Patrick Cutrone dan Mateo Pellegrino sebagai ujung tombak.

Hasil Pertandingan Cremonese vs Parma: Emil Audero Tampil Gemilang

Babak pertama berjalan sengit, dengan kedua tim saling jual beli serangan. Cremonese mendominasi penguasaan bola hingga 53,5 persen, menciptakan 3,8 tendangan sudut rata-rata per laga musim ini, tapi peluang emas lebih banyak dimiliki Parma. Di menit ke-32, Mateo Pellegrino melepaskan sepakan kaki kiri tajam dari sisi kanan kotak penalti, tapi Audero dengan sigap menepis bola ke atas mistar, mencegah gol pasti. Penyelamatan ini langsung menjadi sorotan, dengan rating Sofascore Audero melonjak ke 8.7, tertinggi di laga tersebut. Cremonese sempat membalas lewat sundulan Antonio Sanabria di menit 18, tapi Suzuki dari Parma juga tampil prima.

Memasuki babak kedua, tempo permainan naik. Parma mendapat peluang emas di menit 58 saat Patrick Cutrone melepaskan tendangan keras dari jarak 20 meter, tapi Audero lagi-lagi beraksi dengan reflex diving ke kanan, memukul bola keluar area. Cremonese nyaris mencetak gol di menit 72 melalui Giuseppe Pezzella yang melepaskan umpan silang akurat ke Vazquez, tapi sundulan mantan bintang Sevilla itu melebar tipis. Parma, yang sedang dalam tren buruk dengan tujuh laga tanpa kemenangan (tiga imbang, empat kalah), tampak frustrasi, terlihat dari kartu kuning yang diterima Ismaël Keita di menit 65 atas pelanggaran tak perlu.

Penampilan Emil Audero menjadi kunci utama hasil imbang ini. Kiper berusia 28 tahun asal Indonesia itu mencatatkan clean sheet keempat beruntun di empat laga kompetitif musim ini—dua untuk Cremonese di Serie A dan dua untuk Timnas Indonesia di FIFA Matchday September 2025. Dengan tinggi 190 cm dan pengalaman dari Sampdoria serta Juventus U-23, Audero menunjukkan mentalitas pejuang khas Garuda. “Ini tim effort luar biasa. Clean sheet ini berkat kerja sama seluruh lini,” ujar Audero pasca-laga, seperti dikutip dari akun resmi Cremonese di X. Ratingnya yang sempurna membuatnya layak Man of the Match, meski Cremonese gagal menang untuk pertama kali musim ini.

Bagi Cremonese, hasil ini positif mengingat rekor home impresif: tak terkalahkan di enam laga Serie A kandang terakhir, dengan empat kemenangan. Parma, sebaliknya, kesulitan away—hanya satu kemenangan dari 15 laga tandang terakhir, dan gagal cetak gol di delapan di antaranya. Cedera Dennis Johnsen di kubu Cremonese (lutut, diprediksi absen hingga 26 September) menjadi catatan, tapi skuad tuan rumah tetap solid.

Reaksi fans Indonesia meledak di media sosial. Tagar #EmilAuderoGemilang trending di X, dengan jutaan views. “Audero bikin bangga! Clean sheet ke-4, Garuda di Serie A!” tulis seorang netizen dari Jakarta. Erick Thohir, Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora, memposting ucapan selamat: “Prestasi Emil bukti talenta Indonesia siap Eropa. Terus semangat!” Pengamat sepak bola Andi Mallarangeng menilai: “Audero bukan hanya kiper, tapi leader. Ini modal bagus untuk Piala Asia 2027.” bolaqiuqiu

Secara keseluruhan, hasil Cremonese vs Parma 0-0 menegaskan peran vital Emil Audero dalam membangun pertahanan kokoh. Dengan clean sheet beruntun, ia menjadi pilar Cremonese menuju target mid-table Serie A. Bagi sepak bola Indonesia, penampilan ini seperti Calvin Verdonk di Lille—bukti diaspora Garuda siap bersaing di level tertinggi. Laga berikutnya Cremonese lawan Cagliari akan jadi ujian baru bagi Audero yang sedang on fire. Italia, bersiaplah untuk lebih banyak keajaiban dari kiper Indonesia ini!

Related Posts

Jadwal Pertandingan Hari Ini: Sassuolo vs AS Roma, Jay Idzes Starter

Sassuolo, yang saat ini berada di papan tengah klasemen Serie A, tengah berjuang untuk memperbaiki performa mereka setelah hasil yang inkonsisten di beberapa pekan terakhir. Di bawah asuhan pelatih Alessio…

Idzes Main Penuh, Bawa Sassuolo Menang 1-0 atas Lazio

Jay Idzes kembali menjadi sorotan utama di kancah Serie A Italia. Tampil solid dan penuh komitmen selama 90 menit penuh, bek andalan timnas Indonesia ini sukses membawa timnya, Sassuolo, meraih…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *