Hasil Pertandingan PSG vs Barcelona F.C dengan Skor 2-1

Malam yang penuh drama di Estadi Olímpic Lluís Companys berakhir dengan kemenangan heroik Paris Saint-Germain (PSG) atas Barcelona F.C dengan skor 2-1 pada pertandingan kedua fase liga Liga Champions UEFA 2025/26. Gol penentu dari Gonçalo Ramos di menit ke-90 membalikkan keadaan bagi juara bertahan PSG, yang kini memimpin pertahanan gelar mereka dengan sempurna. Kemenangan ini tidak hanya memperpanjang rekor PSG sebagai tim pertama yang menang tiga kali berturut-turut di kandang Barcelona di kompetisi Eropa utama, tapi juga menegaskan dominasi mereka di bawah Luis Enrique.

Pertandingan dimulai pukul 21.00 waktu setempat (Rabu, 2 Oktober pagi WIB), dengan Barcelona sebagai tuan rumah yang datang dengan modal kemenangan 2-1 atas Newcastle United di laga pembuka. Pelatih Hansi Flick menurunkan formasi 4-3-3 agresif: Wojciech Szczęsny di gawang; Jules Koundé, Ronald Araújo, Pau Cubarsí, Alejandro Balde di belakang; Frenkie de Jong, Pedri, Gavi di tengah; serta Lamine Yamal, Ferran Torres, dan Marcus Rashford di depan. Sementara itu, PSG di bawah Luis Enrique memilih 4-2-3-1: Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, William Pacho, Ilya Zabarnyi, Nuno Mendes; Vitinha, Warren Zaïre-Emery; Lee Kang-in, Senny Mayulu, Bradley Barcola; dan Kylian Mbappé sebagai ujung tombak.

Hasil Pertandingan PSG vs Barcelona F.C dengan Skor 2-1

Babak pertama menjadi milik Barcelona yang mendominasi penguasaan bola hingga 58%. Gol pembuka datang di menit ke-19, hasil serangan indah yang dipicu umpan Lamine Yamal ke Pedri, lalu Rashford menyodorkan bola untuk Ferran Torres yang dengan dingin mengecoh Zabarnyi dan menyarangkan bola ke pojok kanan gawang Donnarumma. Ini gol kedua Torres di Liga Champions musim ini, dan sorak Camp Nou—eh, Olímpic—menggema. PSG sempat mengancam lewat tendangan bebas Mbappé yang membentur tiang, tapi Barcelona unggul 1-0 saat turun minum.

Kedua babak membalikkan arus. PSG naik tempo, dengan Nuno Mendes menjadi bintang. Di menit ke-38, bek kiri asal Portugal itu melakukan lari solo spektakuler dari lini belakang, melewati tiga bek Barcelona, sebelum mengirim umpan silang rendah ke Senny Mayulu. Remaja 19 tahun itu, yang mencetak gol keduanya di Liga Champions, dengan tenang menjauhkan marker dan menembakkan bola dari jarak 19 meter ke sudut bawah. Skor menjadi 1-1, dan PSG yang sempat terpuruk bangkit. “Gol itu seperti suntikan adrenalin,” kata Enrique pasca-pertandingan.

Babak kedua berjalan sengit. Barcelona nyaris unggul lagi di menit 58 saat Rashford melepaskan sundulan keras dari umpan Pedri, tapi Donnarumma melakukan penyelamatan gemilang. PSG, yang absen Ousmane Dembélé karena cedera hamstring, mulai menguasai permainan dengan penguasaan bola 52%. Achraf Hakimi hampir mencetak gol di menit 72 dengan tembakan jarak jauh yang membentur mistar, tapi sorotan sebenarnya datang di injury time. Di menit ke-90, Hakimi memanfaatkan lini belakang Barcelona yang tinggi dengan lari cepat, menerima umpan panjang dari Vitinha, lalu mengirim cut-back akurat ke Ramos yang baru masuk sebagai substitusi. Striker Portugal itu, mantan pemain Benfica, menyelesaikan peluang dengan tendangan satu sentuhan ke pojok kiri Szczęsny. 2-1 untuk PSG!

Kemenangan ini membuat PSG mengumpulkan 6 poin dari dua laga, sementara Barcelona tertahan di 3 poin. Statistik menunjukkan PSG unggul tembakan (15-12) dan penguasaan bola di babak kedua (55%). Flick mengakui, “Kami kehilangan konsentrasi di akhir, tapi ini pelajaran berharga.” Enrique, yang pernah melatih Barcelona, penuh pujian: “Anak-anak ini tak kenal menyerah. Ini baru awal pertahanan gelar.” Ramos, pahlawan malam itu, bilang, “Kami ingin menang semuanya lagi.” bolaqiuqiu

Reaksi di media sosial meledak. Tagar #PSGWin trending global, dengan fans PSG bersorak atas comeback klasik mirip 2017. Di Indonesia, pecinta sepak bola ramai di X: “Mbappé dan Ramos, duo maut! Garuda belajar dari ini,” tulis seorang netizen. Analis sepak bola Andi Mallarangeng menilai: “PSG tunjukkan mental juara. Barcelona butuh perbaiki pertahanan akhir.” Cedera João Neves di pemanasan PSG jadi catatan, tapi skuad Enrique tetap solid.

Secara keseluruhan, kemenangan 2-1 PSG atas Barcelona adalah pernyataan kuat di fase liga Liga Champions. Dengan Ramos sebagai pahlawan, PSG melanjutkan dominasi mereka, sementara Barcelona harus bangkit cepat. Laga berikutnya PSG lawan Arsenal akan jadi ujian baru. Eropa, bersiaplah untuk lebih banyak keajaiban dari juara bertahan ini!

Related Posts

Resmi Patrick Kluivert Dipecat Dari Kursi Pelatih Timnas Indonesia

JAKARTA – Sebuah kejutan besar mengguncang dunia sepak bola nasional. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada Kamis (16/10/2025) secara resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Patrick Kluivert sebagai pelatih…

Indonesia Dituduh Dalang FIFA Baned Sepak Bola Malaysia (FAM)

Kuala Lumpur/Jakarta, 28 September 2025 – Keputusan mengejutkan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi berat kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan tujuh pemain naturalisasi karena pemalsuan dokumen berbuntut…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *