
BolaQiuQiu – Tim Liga Indonesia All-Star gagal melaju ke final Piala Presiden 2025 setelah hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Arema FC pada laga kedua Grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Selasa (8/7/2025). Kekalahan telak 3-6 dari Oxford United pada laga pembuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Minggu (6/7/2025), menjadi penyebab utama tersingkirnya tim pilihan suporter ini dari perebutan gelar turnamen pramusim bergengsi tersebut.
Laga melawan Arema FC menjadi kesempatan terakhir bagi Liga Indonesia All-Star untuk menjaga asa lolos ke final. Namun, hasil imbang membuat mereka hanya mengumpulkan satu poin dari dua pertandingan, menempati posisi ketiga di klasemen Grup A. Sementara itu, Oxford United memimpin klasemen dengan tiga poin, diikuti Arema FC dengan satu poin namun unggul selisih gol. Peluang All-Star untuk lolos terhenti karena hanya juara grup yang berhak melaju ke final, sedangkan runner-up akan memperebutkan posisi ketiga.
Pertandingan melawan Arema FC berlangsung sengit. Arema unggul lebih dulu melalui gol Salim Tuharea di menit ke-19, memanfaatkan umpan silang Paulinho Moccelin, setelah tinjauan VAR memastikan tidak ada offside. Dedik Setiawan menggandakan keunggulan pada menit ke-65, membuat Singo Edan tampak akan mengunci kemenangan. Namun, All-Star menunjukkan semangat juang tinggi dengan mencetak dua gol penalti. Witan Sulaeman memperkecil kedudukan pada menit ke-74 setelah pelanggaran terhadapnya di kotak terlarang, disusul gol Septian David Maulana dari titik putih pada menit ke-84 setelah Hansamu Yama dilanggar. Meski berhasil menyamakan kedudukan, All-Star gagal mencetak gol kemenangan di sisa waktu.
Hasil Piala Presiden 2025: Liga Indonesia All-Star Gagal ke Finald
Pelatih Liga Indonesia All-Star, Rahmad Darmawan, mengakui timnya kesulitan menghadapi tekanan tinggi Arema FC yang menerapkan gaya permainan modern ala Brasil di bawah asuhan pelatih Marquinhos Santos. “Kami sempat gugup di awal, tetapi pemain menunjukkan karakter kuat dengan comeback. Sayangnya, hasil ini tidak cukup untuk membawa kami ke final,” ujar Rahmad. Ia juga menyebut kekalahan dari Oxford United sebagai pukulan berat, di mana timnya kebobolan enam gol akibat kurang lepas bermain melawan tim Eropa.
Sementara itu, General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyatakan timnya tetap optimistis meski gagal meraih kemenangan. “Kami menargetkan gelar kelima di Piala Presiden. Hasil imbang ini jadi pelajaran berharga untuk laga berikutnya melawan Oxford United,” katanya. Arema kini bersiap menghadapi Oxford United pada 10 Juli 2025, untuk memperebutkan tiket ke final.
Dari Grup A, Oxford United menjadi favorit kuat untuk lolos ke final setelah kemenangan dominan atas All-Star. Dua gol Mark Harris serta masing-masing satu gol dari Michal Helik, Przemyslaw Placheta, Thomas Bradshaw, dan Brian de Keersmaecker memastikan kemenangan 6-3, meski All-Star sempat membalas melalui Riko Simanjuntak, Rizky Dwi Febrianto, dan Eksel Runtukahu.
Di sisi lain, antusiasme penonton tetap tinggi. Laga pembuka melawan Oxford United dihadiri lebih dari 41 ribu penonton, mencatatkan rekor penonton terbanyak dalam sejarah Piala Presiden. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memuji dukungan suporter sebagai bukti cinta terhadap sepak bola Indonesia. “Meski All-Star gagal ke final, turnamen ini menunjukkan potifikasi kami untuk bersaing di level internasional,” ujarnya. bolaqiuqiu
Kini, Liga Indonesia All-Star akan memperebutkan posisi ketiga melawan runner-up Grup B, yang berisi Persib Bandung, Dewa United, dan Port FC. Pertandingan ini dijadwalkan pada 13 Juli 2025, sebagai penutup turnamen yang disiarkan langsung di Indosiar dan Vidio.