JAKARTA – Teka-teki mengenai juru taktik yang akan memimpin Tim Nasional Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2025 akhirnya terjawab. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) secara resmi menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih kepala untuk skuad Garuda Muda yang akan berlaga di Thailand. Keputusan ini diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers terbatas di Jakarta, Selasa (30/9/2025) sore.
Penunjukan ini menandai kembalinya Indra Sjafri ke arena SEA Games setelah berhasil mengakhiri penantian panjang Indonesia selama 32 tahun untuk meraih medali emas pada edisi 2023 di Kamboja. Pengalaman, rekam jejak, serta pemahamannya yang mendalam terhadap filosofi pembinaan pemain muda Indonesia menjadi alasan utama PSSI kembali memercayai tugas berat ini di pundaknya.
“PSSI telah memutuskan bahwa Bapak Indra Sjafri akan kembali memimpin tim U-23 di SEA Games 2025. Keputusan ini kami ambil setelah melihat keberhasilannya, bukan hanya di 2023, tapi juga konsistensinya dalam melahirkan talenta-talenta muda,” ujar Erick Thohir. “Kami yakin, dengan sistem kepelatihan yang sudah terbukti, Coach Indra mampu menjaga momentum dan membawa kembali medali emas dari Thailand.”
Misi Ganda: Mempertahankan Emas dan Regenerasi
Tugas yang diemban Indra Sjafri kali ini tidaklah ringan. Ia tidak hanya dituntut untuk mempertahankan medali emas, tetapi juga harus memastikan adanya regenerasi pemain yang mulus. Skuad juara di Kamboja dua tahun lalu sebagian besar diisi oleh pemain yang kini sudah melewati batas usia U-23, sehingga Coach Indra harus meracik tim baru yang tangguh.
Indra Sjafri dikenal dengan filosofi ‘Gaya Bermain Indonesia’ yang fokus pada penguasaan bola, kecepatan, dan intensitas tinggi. Sebagai Direktur Teknik PSSI saat ini, ia memiliki akses penuh terhadap data dan perkembangan pemain di berbagai level usia dan liga, sebuah keuntungan strategis yang jarang dimiliki pelatih lain.
“Ini adalah sebuah kehormatan dan juga tanggung jawab besar,” kata Indra Sjafri setelah menerima penunjukan. “Misi pertama kami adalah mencari bibit-bibit terbaik yang sesuai dengan kebutuhan tim. Kami akan memulai pemusatan latihan lebih awal dan membangun tim ini dari nol lagi, dengan fondasi disiplin, semangat pantang menyerah, dan kecintaan pada Merah Putih.”
Tantangan di Thailand dan Strategi Pemusatan Latihan
SEA Games 2025 di Thailand diprediksi akan menjadi turnamen yang jauh lebih kompetitif. Thailand sebagai tuan rumah, serta Vietnam dan Malaysia, dipastikan akan berupaya keras merebut kembali supremasi sepak bola di Asia Tenggara.
Menyadari tantangan tersebut, Indra Sjafri telah menyusun program persiapan yang ketat. Menurut rencana awal, pemusatan latihan (TC) jangka panjang akan dimulai pada awal tahun 2025, dengan fokus pada seleksi pemain dari berbagai klub Liga 1 dan Liga 2, serta memanggil beberapa talenta dari luar negeri.
“Kami tidak punya waktu banyak. Program TC akan dibagi dalam beberapa gelombang. Kami akan menguji kedalaman skuad dengan serangkaian uji coba internasional sebelum turnamen dimulai. Komunikasi yang erat dengan klub-klub adalah kunci agar program ini berjalan lancar,” jelasnya.
Penunjukan Indra Sjafri ini disambut baik oleh berbagai kalangan, terutama mengingat kedekatannya dengan para pemain muda dan kesuksesannya di masa lalu. Kini, seluruh pecinta sepak bola nasional berharap sentuhan magis Coach Indra dapat kembali membawa kejayaan di panggung olahraga terbesar Asia Tenggara tersebut. bolaqiuqiu
PSSI berharap penunjukan dini ini memberikan waktu yang cukup bagi Coach Indra Sjafri untuk membangun tim yang solid dan siap tempur. Targetnya jelas: medali emas SEA Games harus kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.