Inter Milan Tersingkir, Kalah 2-0 dari Fluminense di Piala Dunia Antarklub

Perjalanan Inter Milan di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 berakhir menyedihkan setelah kalah 2-0 dari Fluminense dalam laga babak 16 besar di Bank of America Stadium, Senin (30/6/2025) malam waktu setempat. Kegagalan ini menandai akhir musim tanpa trofi bagi Nerazzurri, yang baru saja kehilangan gelar Liga Champions melawan PSG, dan menegaskan kebangkitan klub-klub Brasil di turnamen ini.

Kejutan Kekalahan Besar Inter Milan

Pertandingan dimulai dengan kejutan besar ketika Fluminense membuka skor hanya di menit ketiga. Umpan silang Jhon Arias membentuk defleksi sempurna, memungkinkan Germán Cano menyundul bola melewati kiper Yann Sommer dari jarak dekat. Gol cepat ini langsung mengubah dinamika laga, dengan Fluminense tampil agresif dan Inter kesulitan mengatur ritme. Meski menguasai bola lebih dari 60% di babak pertama, Inter gagal menciptakan peluang berarti, dengan satu-satunya ancaman datang dari tendangan bebas Federico Dimarco yang dimentahkan kiper Fábio.

Babak kedua menunjukkan upaya Inter untuk menyamakan kedudukan, terutama setelah pelatih Cristian Chivu melakukan beberapa pergantian pemain. Lautaro Martínez dan Stefan de Vrij mendapat peluang emas, namun sundulan de Vrij melenceng, dan tembakan Martínez membentur tiang gawang. Ketika laga memasuki masa tambahan, Fluminense justru mengunci kemenangan melalui gol indah Hércules di menit ke-90+3. Dari tepi kotak penalti, Hercules melancarkan tendangan melengkung yang tak terjangkau Sommer, menyegel keberhasilan Brasil.

Analisis dan Reaksi Para Fans

Kekalahan ini mencerminkan penurunan performa Inter sejak final Liga Champions yang berakhir 5-0 melawan PSG. Di bawah arahan Chivu, yang baru menggantikan Simone Inzaghi, tim Italia tampak kelelahan setelah musim panjang yang juga kehilangan gelar Serie A dari Napoli. Chivu mengakui kekurangan timnya pasca-laga, “Kami mencoba hingga akhir, tapi Fluminense bermain dengan organisasi yang luar biasa. Ini bukan hari kami.” Sementara itu, kiper Fábio dan kapten Thiago Silva, yang berusia 40 tahun, menjadi pahlawan Fluminense dengan penampilan gemilang, termasuk penyelamatan krusial melawan Martínez.

Fluminense, yang finis kedua di Grup F, menunjukkan ketahanan luar biasa. Pelatih Renato Gaúcho memuji strategi bertahan tiga bek yang berhasil mengacaukannya, “Di lapangan, ini 11 lawan 11, bukan soal uang. Tim kami percaya dan fokus penuh.” Kemenangan ini melanjutkan tren positif klub Brasil, dengan Fluminense bergabung bersama Palmeiras di perempat final, setelah sebelumnya Botafogo dan Flamengo juga mengejutkan lawan Eropa.

Di media sosial, penggemar Inter mengekspresikan kekecewaan, sementara pendukung Fluminense merayakan dengan bangga. Penonton yang hadir hanya 20.030 dari kapasitas 74.867 menunjukkan tantangan bolaqiuqiu penyelenggaraan turnamen di AS, yang juga dipengaruhi harga tiket tinggi. Namun, kemenangan Fluminense menegaskan daya saing sepak bola Brasil, membawa harapan baru menuju titel dunia. Bagi Inter, ini adalah pelajaran pahit yang meminta evaluasi mendalam untuk masa depan.

Related Posts

Real Madrid Amankan Tiket Perempat Final Usai Kalahkan Juventus dengan Skor 1-0

Real Madrid berhasil melaju ke perempat final FIFA Club World Cup 2025 setelah mengalahkan Juventus dengan skor tipis 1-0 dalam laga babak 16 besar yang digelar di Hard Rock Stadium,…

Jadwal Pertandingan Real Madrid vs Juventus di Round 16 Besar Piala Dunia Antarklub

Salah satu laga paling dinantikan di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 adalah pertemuan antara Real Madrid dan Juventus, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *