Piala Dunia U-17 2025 yang digelar di Qatar menjadi panggung prestisius bagi para talenta muda sepak bola dunia. Edisi ke-20 ini menarik perhatian global dengan format baru yang melibatkan 48 tim peserta, berlangsung dari 3 hingga 27 November 2025. Bagi Indonesia, partisipasi kedua berturut-turut ini menandai kemajuan signifikan setelah debut gemilang sebagai tuan rumah pada 2023. Timnas Indonesia U-17, atau Garuda Muda, lolos secara kompetitif setelah juara grup di Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi, mengalahkan tim kuat seperti Yaman dan Korea Selatan.
Skuad asuhan pelatih Nova Arianto tergabung di Grup H yang disebut-sebut sebagai “grup neraka”. Bersama Zambia, Brasil, dan Honduras, mereka akan bertarung sengit di kompleks Aspire Zone, Al Rayyan, Doha. Pertandingan fase grup dijadwalkan ketat, dengan seluruh laga Indonesia berlangsung di stadion ikonik Khalifa International atau lapangan pendukungnya. Jadwal lengkap Timnas Indonesia U-17 mencakup tiga duel krusial: pembuka melawan Zambia pada Selasa, 4 November 2025 pukul 22.45 WIB (hasilnya berakhir dengan kekalahan 1-3, meski sempat unggul lewat gol Zahaby Gholy di menit ke-12), dilanjutkan Brasil pada Jumat, 7 November 2025 pukul 22.45 WIB, dan penutup kontra Honduras pada Senin, 10 November 2025 pukul 22.45 WIB.
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia vs Brasil di Piala Dunia U-17
Fokus utama para penggemar kini tertuju pada laga kedua: Timnas Indonesia U-17 vs Brasil U-17. Pertandingan ini dijadwalkan pada Jumat, 7 November 2025, pukul 22.45 WIB, di Lapangan 7 Aspire Zone, Doha. Kick-off pukul 18.45 waktu setempat ini menjadi ujian super berat bagi Garuda Muda. Brasil, sebagai lima kali juara dunia U-17 (terakhir 2019), dikenal dengan gaya samba yang atraktif dan stok pemain melimpah dari akademi top seperti Flamengo dan Santos. Skuad Verdeamarela dipimpin pelatih yang tak kenal ampun, dengan andalan seperti gelandang kreatif João Pedro dan penyerang tajam Lucas Silva, yang telah mencetak gol-gol krusial di kualifikasi CONMEBOL.
Bagi Indonesia, kekalahan dari Zambia menjadi pelajaran berharga. Meski sempat memimpin, kesalahan di babak kedua—termasuk dua gol cepat dari Yassa Zabrini—membuat mereka tertinggal di klasemen Grup H dengan nol poin. Nova Arianto menekankan pemulihan mental dan fisik pasca-laga pembuka yang terburu-buru. “Kami harus lebih fokus dan berani. Brasil adalah tim hebat, tapi kami punya kecepatan dan semangat juang,” ujarnya dalam konferensi pers. Strategi utama Garuda Muda kemungkinan mengandalkan serangan balik cepat melalui winger seperti Evandra Florasta, yang mencetak dua gol di Piala Asia, serta pertahanan kokoh dipimpin bek diaspora Mathew Baker. Adaptasi dengan iklim panas Qatar juga menjadi kunci, setelah tiga uji coba di Dubai membuahkan hasil positif.
Antusiasme suporter Indonesia membuncah. Meski tak disiarkan TV nasional, pertandingan bisa disaksikan gratis via live streaming FIFA+ di platform digital. Media Vietnam bahkan menyoroti penampilan Indonesia, menyebut babak pertama lawan Zambia sebagai “kekacauan” yang harus dihindari. Dukungan dari PSSI dan EMTEK Group sebagai mitra siar memastikan akses luas bagi jutaan fans di Tanah Air. bolaqiuqiu
Laga ini bukan sekadar soal poin, tapi kesempatan belajar dari raksasa sepak bola. Indonesia diproyeksikan capai babak 32 besar, tapi kemenangan atas Brasil akan jadi sejarah baru. Dengan persiapan matang, Garuda Muda siap terbang tinggi. Mari dukung mereka—siapa tahu, malam 7 November nanti menjadi malam ajaib di Doha!



