Ledakan Bom Rakitan SMAN 72 Kelapa Gading Saat Salah Jumat

Jakarta Utara dikejutkan oleh ledakan dahsyat di SMAN 72 Kelapa Gading pada Jumat, 7 November 2025, siang hari. Insiden tragis ini terjadi tepat saat ratusan siswa dan guru sedang melaksanakan Sholat Jumat di masjid sekolah, yang terletak di dalam kompleks TNI AL Kodamar. Suara dentuman keras menggema sekitar pukul 12.15 WIB, sesaat setelah iqamah dikumandangkan, mengubah suasana khidmat menjadi kekacauan total. Ledakan diduga berasal dari bom rakitan yang disembunyikan di belakang aula masjid, diduga dibawa oleh seorang siswa yang kerap mengalami bullying. Korban jiwa belum dilaporkan, tapi puluhan orang mengalami luka-luka, termasuk siswa kelas XI yang paling dekat dengan titik ledak.

Kronologi kejadian bermula dari rutinitas biasa. Sekitar pukul 11.30 WIB, siswa dan staf berkumpul di aula multifungsi yang difungsikan sebagai musala. Khatib sedang menyampaikan khutbah tentang ketabahan menghadapi ujian hidup ketika tiba-tiba ledakan pertama menggelegar dari area sound system. Debu dan asap menyelimuti ruangan, diikuti jeritan panik. Tak lama, ledakan kedua dan ketiga menyusul di luar masjid, diduga dari bom molotov yang ikut ditemukan polisi. Seorang siswa bernama Andi (bukan nama sebenarnya) menceritakan, “Saya lagi sujud, tiba-tiba kayak gempa. Teman di depan langsung terluka bakar, baju gosong.” Karpet shalat berantakan, dinding retak, dan peralatan audio hancur lebur.

Ledakan Bom Rakitan SMAN 72 Kelapa Gading Saat Salah Jumat

Polisi segera merespons dengan cepat. Tim Gegana Polda Metro Jaya tiba dalam hitungan menit, melakukan sterilisasi lokasi menggunakan robot EOD. Penyisiran menemukan barang bukti mencengangkan: dua senjata api rakitan model pistol Glock dan AK-47, bom rakitan lengkap dengan remote pengendali, serta bom molotov. Satu orang diduga pelaku—seorang remaja berusia 17 tahun, siswa kelas XII—langsung diamankan. “Dia terlihat mencurigakan masuk masjid sebelum sholat,” ujar saksi mata, seorang guru BK. Dugaan awal, pelaku termotivasi dendam akibat perundungan berkepanjangan dari rekan sekelas, yang kerap mengejek latar belakang keluarganya. “Ini bukan terorisme, tapi tragedi bullying yang berujung ekstrem,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, dalam konferensi pers sore itu.

Korban medis menjadi prioritas utama. Sebanyak 20 orang dievakuasi ke RSAL Dr. Mintohardjo dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dengan luka bakar derajat II, pecah belakang telinga, dan trauma akustik. Wakil Menteri Koordinator Polkam, Lodewijk Freidrich Paulus, menyatakan tiga luka berat dan 17 ringan, termasuk 15 siswa dan lima guru. “Kami pastikan penanganan cepat, dan keluarga korban didampingi psikolog,” katanya. Beberapa siswa mengalami syok berat, dengan satu di antaranya ditemukan terkapar dekat pintu darurat.

Insiden ini menyoroti isu bullying di sekolah yang sering terabaikan. SMAN 72, sekolah favorit di Jakarta Utara dengan 1.200 siswa, dikenal aman karena berada di kompleks militer. Namun, laporan internal mengungkap kasus perundungan verbal dan fisik meningkat 30% sejak pandemi. Pemerintah pusat merespons dengan instruksi Kemdikbud untuk audit konseling di seluruh SMA negeri. “Bullying bukan lelucon; ini bisa fatal,” tegas Menteri Pendidikan, dalam pernyataan resmi.

Masyarakat Kelapa Gading berduka. Tokoh agama setempat menggelar doa bersama malam itu, sementara orang tua siswa menuntut transparansi. Media sosial dipenuhi tagar #StopBullyingSMAN72, dengan ribuan unggahan berbagi cerita serupa. Polisi menjanjikan penyelidikan tuntas dalam 48 jam, termasuk pemeriksaan saksi dan forensik bom. bolaqiuqiu

Tragedi ini menjadi pengingat pahit: di balik hiruk-pikuk kehidupan sekolah, luka batin bisa meledak kapan saja. Semoga SMAN 72 bangkit lebih kuat, dan Indonesia belajar mencegah sebelum terlambat. Doa untuk korban—semoga cepat pulih.

Related Posts

Viral Video CCTV Inara Rusli 2 Jam Bersama Kekasih Barunya

Jakarta – Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan Inara Rusli bersama seorang pria yang disebut-sebut sebagai kekasih barunya mendadak viral di media sosial. Video tersebut ramai dibicarakan setelah beredar luas…

Gubernur Aceh Heran, 80 Ton Bantuan Hilang Tanpa Jejak

Banda Aceh — Suasana Kantor Gubernur Aceh mendadak tegang setelah laporan mengenai hilangnya sekitar 80 ton bantuan logistik yang sedianya disalurkan kepada korban bencana di wilayah pesisir barat provinsi itu.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *