Nessie Judge Dikecam Netizem Gegara Pajang Foto Junko Furuta

YouTuber Indonesia Nessie Judge, yang dikenal dengan konten horor segmen #NERROR, kini menjadi pusat kontroversi global. Pada 2 November 2025, ia mengunggah video kolaborasi spesial Halloween bersama grup K-Pop NCT Dream. Video berdurasi 20 menit itu langsung viral, ditonton jutaan kali dalam hitungan hari. Namun, sorotan tak tertuju pada chemistry Nessie dengan para member NCT seperti Mark dan Haechan, melainkan pada latar studio yang dipenuhi foto-foto misterius. Salah satunya adalah potret Junko Furuta, gadis Jepang berusia 17 tahun yang menjadi korban salah satu kasus kekerasan paling brutal dalam sejarah modern.

Junko Furuta diculik, disiksa, dan dibunuh pada 1988-1989 oleh empat remaja di Tokyo. Selama 40 hari, ia mengalami pemerkosaan berulang, pemukulan sadis, pembakaran, dan penyiksaan lain yang tak terbayangkan. Tubuhnya akhirnya dimasukkan ke dalam drum beton dan ditemukan setahun kemudian. Kasus ini bukan sekadar tragedi; ia menjadi simbol kegagalan sistem peradilan Jepang karena pelaku, yang masih di bawah umur, hanya dijatuhi hukuman ringan. Hingga kini, kisah Junko tetap sensitif di Jepang, sering dibahas sebagai pelajaran tentang kekerasan terhadap perempuan, tapi jarang dieksploitasi untuk hiburan.

Nessie Judge Dikecam Netizem Gegara Pajang Foto Junko Furuta

Dalam video Nessie, foto Junko tergantung di dinding studio, disandingkan dengan elemen Halloween seperti labu dan lilin hitam. Netizen Jepang pertama kali menangkapnya melalui klip yang diunggah ulang di X (sebelumnya Twitter). “Mengapa foto Junko digunakan sebagai dekorasi horor? Ini menghina korban nyata!” tulis akun @qweenbeeval dalam thread yang kini dilihat 25 juta kali. Serangan cepat menyebar: ribuan komentar marah menuduh Nessie insensitif, memanfaatkan tragedi untuk konten viral. “Sebuah kanal dengan 11 juta subscriber memilih foto korban femisida paling mengerikan sebagai props Halloween konyol bareng K-Pop? Menjijikkan!” keluh salah satu pengguna. Bahkan, ada yang menyeret citra Indonesia, menyebutnya sebagai “kekurangan empati budaya.”

Nessie, yang sebenarnya bernama Agnes Dea, lahir di Jakarta pada 1998 dari pernikahan campuran Indonesia-Belanda. Dengan rambut pirang ikonik dan aksen blasteran, ia melejit sejak 2019 lewat cerita horor berbasis true crime. Channel-nya kini punya 11 juta subscriber, didorong segmen #NERROR yang membahas kasus-kasus gelap dunia. Junko Furuta memang sering diminta penontonnya, tapi penggunaannya sebagai “homage” justru memicu backlash. “Itu bukan dekorasi Halloween, tapi penghormatan karena kasus ini paling banyak direkomendasikan,” klarifikasi Nessie di kolom komentar YouTube pada 4 November.
Ia menambahkan bahwa foto-foto itu mewakili segmen Nerror secara keseluruhan, bukan spesifik Junko.

Klarifikasi itu tak memadamkan api. Netizen Jepang tetap menilai tindakan Nessie sebagai “disrespect” terhadap memori korban. “Homage apa? Kamu pakai foto gadis yang disiksa hidup-hidup untuk hiburan!” balas salah satu komentar. Di Indonesia, reaksi campur aduk: sebagian bela Nessie sebagai “kekhilafan tim produksi,” tapi banyak pula yang kecewa. “Image negara kita jelek gara-gara ini,” tulis warganet di X. Bentrokan netizen RI vs Jepang pun pecah, dengan tagar #NessieJudgeApologize trending global. bolaqiuqiu

Pada 5 November, Nessie angkat bicara lagi via Instagram Story. “Saya minta maaf sebesar-besarnya. Saya tak bermaksud menyakiti siapa pun, terutama keluarga Junko. Video sudah diedit dan diturunkan sementara.” Ia janji evaluasi konten mendatang agar lebih sensitif budaya. Hingga kini, video asli masih online tapi dengan disclaimer. Kasus ini mengingatkan kreator konten: true crime bukan sekadar cerita seram, tapi luka nyata. Bagi Nessie, ini pelajaran mahal—dari bintang horor jadi contoh blunder digital. Apakah maafnya diterima? Waktu akan jawab, tapi diskusi tentang etika konten kini lebih hidup dari sebelumnya.

Related Posts

Viral Video CCTV Inara Rusli 2 Jam Bersama Kekasih Barunya

Jakarta – Sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan Inara Rusli bersama seorang pria yang disebut-sebut sebagai kekasih barunya mendadak viral di media sosial. Video tersebut ramai dibicarakan setelah beredar luas…

Gubernur Aceh Heran, 80 Ton Bantuan Hilang Tanpa Jejak

Banda Aceh — Suasana Kantor Gubernur Aceh mendadak tegang setelah laporan mengenai hilangnya sekitar 80 ton bantuan logistik yang sedianya disalurkan kepada korban bencana di wilayah pesisir barat provinsi itu.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *