
Paper Rex (PRX) kembali menegaskan dominasi mereka di kancah Valorant Asia-Pasifik dengan meraih gelar juara VALORANT Champions Tour (VCT) Pacific Stage 2 2025. Dalam grand final yang berlangsung di LaLa Arena Tokyo Bay, Minggu, 31 Agustus 2025, tim asal Singapura ini mengalahkan Rex Regum Qeon (RRQ) asal Indonesia dengan skor 3-1. Kemenangan ini mengantarkan PRX sebagai unggulan pertama wilayah Pasifik menuju VALORANT Champions 2025 di Paris, sekaligus menambah koleksi trofi mereka menjadi tiga gelar VCT Pacific
Grand final VCT Pacific Stage 2 mempertemukan PRX, yang tampil gemilang sepanjang turnamen, melawan RRQ yang menunjukkan perjuangan luar biasa dari lower bracket. PRX mendominasi babak grup Omega dengan rekor 4-1 dan melaju mulus di upper bracket, menyapu bersih T1 dan Talon Esports dengan skor 2-0. Sementara itu, RRQ, yang finis di posisi ketiga grup Alpha, harus berjuang keras melalui lower bracket, mengalahkan Gen.G Esports, DRX, T1, dan Talon untuk mencapai final.
Paper Rex Berhasil Juara VCT Pacific Stage 2 Usai Kalahkan RRQ
Pertandingan dibuka di peta Bind, pilihan PRX. Tim yang diperkuat Ilya “something” Petrov, Jason “f0rsakeN” Susanto, dan Khalish “d4v41” Rusyaidee langsung tancap gas, unggul 10-3 di babak pertama. Meski RRQ berusaha bangkit dengan skor 12-8, PRX menutup peta ini dengan kemenangan 13-8, dengan Something dinobatkan sebagai MVP berkat permainan klinisnya sebagai Yoru. Di peta kedua, Ascent, pilihan RRQ, PRX kembali menunjukkan dominasi. Kombinasi strategi double sentinel dan agresivitas f0rsakeN membuat mereka unggul 11-1 di babak pertama. RRQ hanya mampu mencuri lima ronde di babak kedua, dan PRX menutup Ascent dengan skor 13-6.
RRQ tidak menyerah begitu saja. Di peta ketiga, Lotus, yang merupakan pilihan PRX, mereka bangkit dengan komposisi double duelist dan double initiator. Maxim “Jemkin” Batorov tampil eksplosif dengan 272 ACS dan 18 kill, membawa RRQ memimpin 6-6 di babak pertama dan akhirnya menang 13-7, memaksa seri berlanjut ke peta keempat. Namun, di peta Haven, PRX kembali menemukan ritme mereka. Dengan f0rsakeN menggunakan Waylay dan Something sebagai Yoru, mereka mendominasi babak pertama dengan skor 8-4. Meski RRQ berusaha mengejar, PRX menutup peta ini 13-7, mengamankan gelar dengan skor seri 3-1. Something, dengan 69 kill dan 20 first kill sepanjang seri, dinobatkan sebagai MVP grand final dan menerima penghargaan berupa keyboard emas dari sponsor Pulsar.
Kemenangan ini membawa PRX meraih hadiah utama sebesar US$100.000 dan status unggulan pertama Pasifik untuk VALORANT Champions 2025. RRQ, meski kalah, tetap membanggakan Indonesia dengan meraih posisi kedua dan hadiah US$65.000, sekaligus mengamankan unggulan kedua untuk turnamen di Paris. T1 dan DRX juga lolos sebagai unggulan ketiga dan keempat berdasarkan poin kejuaraan, menandai dominasi Asia Tenggara dengan tiga tim teratas—PRX, RRQ, dan Talon—berasal dari wilayah ini. bolaqiuqiu
Keberhasilan PRX ini memperkuat status mereka sebagai raksasa Valorant Pasifik, dengan total empat trofi termasuk kemenangan di Masters Toronto 2025. Veteran seperti f0rsakeN, d4v41, dan Wang “Jinggg” Jing Jie menunjukkan konsistensi luar biasa, sementara Something menjadi bintang baru dengan performa memukau. Bagi RRQ, perjalanan mereka menuju final menegaskan potensi Indonesia di kancah global, dengan Jemkin dan David “xffero” Monangin menjadi tumpuan di momen-momen krusial.
Grand final ini, yang disaksikan ribuan penggemar di LaLa Arena dan jutaan lainnya via streaming, menjadi bukti kebangkitan Asia Tenggara di Valorant. Dengan PRX dan RRQ bersiap menuju Paris, penggemar Indonesia dan Singapura kini menanti apakah kedua tim ini mampu mengukir sejarah di panggung dunia.