Lille, Prancis—Bek kiri Tim Nasional Indonesia, Calvin Verdonk, mencatatkan debut yang luar biasa di kompetisi Eropa bersama klubnya, Lille OSC. Tampil sebagai starter dan bermain penuh selama 90 menit, Verdonk menjadi bagian penting dari kemenangan dramatis Les Dogues 2-1 atas wakil Norwegia, SK Brann, pada matchday perdana fase liga Liga Europa 2025/2026 yang berlangsung di Stade Pierre-Mauroy, Jumat (26/9) dini hari WIB.
Kemenangan ini terasa spesial, tidak hanya karena mengamankan tiga poin pertama di kompetisi kasta kedua Eropa, tetapi juga karena menampilkan performa solid dari Verdonk yang mencuri perhatian publik Indonesia.
Performa Solid di Posisi Bek Kiri
Di bawah arahan pelatih Bruno Génésio, Calvin Verdonk dipercaya mengisi pos bek kiri dalam formasi 4-3-3. Ini adalah penampilan debutnya di Liga Europa, sebuah pencapaian yang menandai level tertinggi dalam karier profesionalnya di kancah klub Eropa.
Pemain berusia 28 tahun ini menunjukkan kedewasaan dalam bermain dan langsung menyatu dengan skema pertahanan Lille. Berdasarkan statistik, Verdonk menjadi salah satu pemain Lille yang paling sibuk, terutama dalam memenangkan duel dan memutus serangan lawan.
Penampilan Solid Calvin Verdonk Jadi Kunci Sukses Lille Tekuk Brann.
Selama 90 menit penuh, Verdonk mencatatkan sejumlah statistik pertahanan yang impresif. Ia memimpin tim dengan 4 tekel sukses, menunjukkan kegigihan dalam menjaga sisi kiri pertahanan dari eksplorasi serangan Brann. Selain itu, ia juga aktif dalam fase build-up serangan dengan akurasi operan yang mencapai 86%. Penampilannya yang konsisten ini diganjar rating 7,3 oleh WhoScored, menjadikannya salah satu pemain dengan nilai terbaik di kubu Lille.
Babak Kedua Penuh Drama
Pertandingan berjalan cukup alot di babak pertama, dengan kedua tim bermain hati-hati dan menghasilkan sedikit peluang emas. Skor kacamata, 0-0, mengakhiri 45 menit pertama.
Barulah di babak kedua, Stade Pierre-Mauroy bergemuruh. Lille berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-54 melalui aksi penyerang muda, Hamza Igamane. Gol ini tidak lepas dari kontribusi Calvin Verdonk yang turut berperan dalam mengawali serangan dari sisi lapangan.
Namun, keunggulan Lille tidak bertahan lama. SK Brann, yang tampil disiplin dan mengandalkan serangan balik cepat, berhasil menyamakan kedudukan enam menit berselang. Pada menit ke-60, Sævar Atli Magnússon menaklukkan kiper Lille, Berke Özer, membuat skor kembali imbang 1-1.
Gol balasan cepat dari tim tamu sempat membuat Lille goyah. Namun, Verdonk dan rekan-rekan di lini belakang segera mengonsolidasikan diri dan kembali mengendalikan permainan.
Gol Penentu dari Sang Veteran Olivier Giroud
Pelatih Lille, Bruno Génésio, kemudian mengambil keputusan penting dengan memasukkan striker veteran, Olivier Giroud, pada menit ke-67 untuk menambah daya gedor. Kehadiran mantan bintang AC Milan dan Chelsea ini terbukti menjadi kunci.
Pada menit ke-80, Giroud menunjukkan kelasnya sebagai striker kelas dunia. Berawal dari umpan silang akurat dari Tiago Santos, Giroud yang tak terkawal melompat tinggi dan menyundul bola ke pojok gawang Brann. Gol klasik dari sang veteran itu mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk keunggulan Lille.
Skor 2-1 ini bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Kemenangan ini memberikan Lille awal yang positif di Liga Europa musim ini dan menempatkan mereka di posisi atas klasemen grup.
Bagi Calvin Verdonk, keberhasilan membawa Lille meraih tiga poin penuh dalam debut Liga Europa dengan performa 90 menit tanpa tergantikan adalah indikasi kuat bahwa ia telah mendapatkan kepercayaan penuh dari staf pelatih dan mampu bersaing di level tertinggi kompetisi antarklub Eropa. Penampilan gemilangnya ini tentu menjadi kabar baik dan sumber kebanggaan bagi sepak bola Indonesia. bolaqiuqiu
Ke depan, Lille akan menghadapi tantangan domestik dengan menjamu Olympique Lyon di Ligue 1, di mana performa konsisten Calvin Verdonk akan kembali sangat dinantikan.