admin
Yerevan, 7 September 2025 – Portugal memulai langkah mereka di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa dengan kemenangan telak 5-0 atas Armenia pada Sabtu, 6 September 2025, di Vazgen Sargsyan Republican Stadium, Yerevan. Cristiano Ronaldo menjadi bintang dengan mencetak dua gol (brace), memperpanjang rekornya sebagai pencetak gol terbanyak di sepak bola internasional pria dengan total 140 gol. Laga ini juga menjadi momen emosional, karena merupakan pertandingan pertama Portugal sejak kepergian tragis Diogo Jota dan saudaranya, Andre Silva, dalam kecelakaan mobil pada Juli 2025.
Pertandingan ini, yang disiarkan langsung di Sony Sports Network dan streaming di SonyLiv, dimulai dengan penghormatan menyentuh berupa satu menit mengheningkan cipta untuk mengenang Jota, yang mengenakan nomor punggung 21 untuk Portugal. Joao Felix membuka keunggulan pada menit ke-10 melalui sundulan akurat setelah menerima umpan silang dari Joao Cancelo. Sepuluh menit kemudian, Ronaldo mencetak gol pertamanya pada menit ke-21—nomor yang sama dengan Jota—memanfaatkan umpan silang Pedro Neto dengan sentuhan ringan di kotak penalti. Gol ini dianggap simbolis oleh pelatih Roberto Martinez, yang berkata, “Gol pada menit ke-21 adalah tanda dari Diogo untuk kami.”
Portugal terus mendominasi, dan pada menit ke-32, Joao Cancelo mencetak gol ketiga dengan tendangan keras ke atap gawang setelah Armenia gagal membersihkan bola. Cancelo merayakan golnya dengan meniru selebrasi permainan video khas Jota, mengarahkan jari ke langit sebagai penghormatan. Babak kedua baru berjalan 43 detik ketika Ronaldo mencetak gol keduanya, sebuah tembakan jarak jauh spektakuler dari 30 yard yang meluncur ke pojok atas gawang Henri Avagyan. Joao Felix menutup kemenangan dengan gol keduanya pada menit ke-62, memanfaatkan umpan silang Nuno Mendes, meski dianggap sedikit beruntung karena sentuhan akhirnya tidak sempurna.
Dominasi Portugal tercermin dari statistik pertandingan. Menurut Fotmob, mereka menghasilkan 6,21 expected goals (xG) dari 24 tembakan, dengan sembilan di antaranya tepat sasaran, sementara Armenia hanya mencatatkan 0,18 xG dari tujuh percobaan, dengan tiga mengarah ke gawang. Portugal mempertahankan rekor tak terkalahkan dalam tujuh pertemuan melawan Armenia (lima menang, dua imbang), dengan laga ini menjadi pertemuan pertama sejak kemenangan 3-2 pada kualifikasi Euro 2015.
Brace Ronaldo membawanya ke total 38 gol di kualifikasi Piala Dunia, melampaui Lionel Messi (36 gol) dan kini hanya tertinggal satu gol dari rekor Carlos Ruiz dari Guatemala (39 gol). Dengan minimal lima pertandingan tersisa sebelum Piala Dunia 2026, Ronaldo, yang kini berusia 40 tahun dan bermain untuk Al-Nassr, berpeluang besar memecahkan rekor tersebut. Kemenangan ini menempatkan Portugal di puncak Grup F, menunggu hasil laga antara Republik Irlandia dan Hungaria. Laga berikutnya, Portugal akan bertandang ke Hungaria pada 9 September 2025, sementara Armenia menjamu Irlandia.
Di media sosial, kemenangan ini dirayakan luas, dengan akun resmi @FIFAWorldCup
memposting, “Ronaldo cetak brace saat Portugal menang di kualifikasi Piala Dunia!” Suporter memuji performa Ronaldo dan Felix, meski beberapa netizen di X menyoroti emosi tim yang terlihat dalam tribut untuk Jota. Martinez memuji “penampilan sempurna” timnya, menegaskan bahwa kemenangan ini adalah langkah awal menuju Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, yang mungkin menjadi kesempatan terakhir Ronaldo untuk meraih trofi Piala Dunia, satu-satunya gelar besar yang belum ia menangkan. bolaqiuqiu
Dengan skuad bertabur bintang seperti Bruno Fernandes, Nuno Mendes, dan Vitinha, Portugal menunjukkan kedalaman tim yang mumpuni. Armenia, yang dilatih Yeghishe Melikyan, kesulitan menahan gempuran, meski pemain seperti Eduard Spertsyan berusaha menciptakan peluang. Kemenangan ini menjadi pernyataan kuat Portugal di Grup F, menegaskan status mereka sebagai favorit untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
