Resmi: Erick Thohir Diberhentikan dari Jabatan Menteri BUMN

Dalam langkah mengejutkan yang mengguncang dunia politik dan ekonomi Indonesia, Presiden Prabowo Subianto resmi memberhentikan Erick Thohir dari jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pengumuman ini disampaikan melalui Keputusan Presiden Nomor 45/P Tahun 2025, yang diterbitkan pagi ini di Istana Negara. Erick Thohir, yang telah menjabat posisi strategis ini sejak Oktober 2019 di era Presiden Joko Widodo dan dilanjutkan di Kabinet Merah Putih Prabowo sejak Oktober 2024, kini digantikan oleh Rosan Roeslani, mantan Wakil Menteri BUMN dan Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran

Keputusan ini menjadi bagian dari reshuffle kabinet yang lebih luas, di mana Erick Thohir justru dipindahkan ke posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Dito Ariotedjo yang telah diberhentikan pekan lalu. Pelantikan Erick sebagai Menpora dijadwalkan siang ini di Istana Negara, menurut sumber internal pemerintahan. “Ini adalah penyesuaian strategis untuk mengoptimalkan kinerja kabinet dalam menghadapi tantangan nasional,” ujar Sekretaris Kabinet Prasetyo Hadi dalam konferensi pers singkat. Langkah ini juga menyertakan spekulasi soal potensi penghapusan Kementerian BUMN dan pengalihannya ke badan baru bernama Danantara, meskipun belum dikonfirmasi secara resmi.

Resmi: Erick Thohir Diberhentikan dari Jabatan Menteri BUMN

Erick Thohir, pengusaha sukses kelahiran Jakarta 30 Mei 1970, dikenal sebagai figur multifaset dengan latar belakang bisnis dan olahraga. Sebelum terjun ke politik, ia mendirikan Mahaka Group, konglomerasi yang fokus pada media, hiburan, dan olahraga. Ia pernah menjabat Presiden Inter Milan (2013-2016), pemilik D.C. United, dan saat ini Ketua Umum PSSI sejak 2023. Pendidikannya di Amerika Serikat, termasuk MBA dari National University, membentuknya sebagai pemimpin visioner. Sebagai Menteri BUMN, Erick berhasil melakukan transformasi besar: restrukturisasi 100-an BUMN, pembersihan korupsi, dan dorongan investasi swasta-UMKM. Kontribusinya terhadap ekonomi nasional diakui dengan gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya pada 2023.

Namun, masa jabatannya di BUMN juga diwarnai kontroversi. Beberapa pihak menilai kinerjanya kurang memuaskan dalam menyelesaikan masalah struktural BUMN, seperti efisiensi operasional dan penanganan utang triliunan rupiah. Analis politik Efriza Nasution menyatakan, “Erick dinilai kurang tegas dalam reformasi akhir-akhir ini, meskipun rekam jejaknya di olahraga luar biasa.”

Isu pengunduran diri sempat beredar dua kali pada Juni 2025, yang langsung dibantah Erick dengan nada santai: “Enggak benar, lagi enak-enaknya.” Meski begitu, tekanan dari DPR Komisi VI dan tuntutan transparansi dari publik tampaknya menjadi pemicu reshuffle ini.

Pemindahan Erick ke Menpora dianggap pas mengingat passion-nya di bidang olahraga. Sebagai Ketua PSSI, ia berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2027 dan merevitalisasi liga domestik. “Erick bisa menggenjot citra kepemudaan dan prestasi olahraga nasional, yang selaras dengan visi Prabowo untuk generasi emas 2045,” tambah Efriza. Di sisi lain, Rosan Roeslani, dengan pengalaman sebagai CEO Bank Mandiri dan Wakil Menteri BUMN, diharapkan membawa angin segar. Ia dikenal sebagai ahli investasi yang bisa mempercepat sinergi BUMN dengan swasta.

Reaksi publik beragam. Di media sosial, tagar #ErickThohirMenpora trending, dengan dukungan dari pecinta sepak bola. “Akhirnya Erick fokus ke PSSI dan olahraga, BUMN butuh tangan dingin baru,” tulis seorang netizen. Namun, serikat pekerja BUMN khawatir akan perubahan kebijakan. Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam, menekankan perlunya transparansi: “Pemerintah harus libatkan DPR sebelum langkah besar seperti ini.” bolaqiuqiu

Secara keseluruhan, pemecatan Erick dari BUMN ini bukan akhir, melainkan babak baru. Ia membawa pengalaman bisnisnya ke olahraga, sementara Rosan diharapkan menggairahkan roda ekonomi negara. Di tengah dinamika politik pasca-pilpres 2024, reshuffle ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk adaptasi cepat. Bagi Indonesia, ini peluang untuk memperkuat fondasi ekonomi dan prestasi generasi muda. Seperti kata Erick dulu, “Kita harus loyal dan bekerja keras untuk rakyat.” Kini, tantangan baru menanti.

Related Posts

Megawati Didepak Klub Turki: Pilih Bela Timnas Voli Indonesia

Kabar mengejutkan datang dari dunia voli internasional. Megawati Hangestri Pertiwi, bintang voli kebanggaan Indonesia, dikabarkan resmi berpisah dengan klub Turki yang menaunginya dan memilih untuk kembali ke tanah air guna…

Babak Baru KPK Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Whoosh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadi sorotan publik setelah secara resmi memulai penyelidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang terkait dengan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau yang lebih dikenal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *