
Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, akhirnya resmi bergabung dengan klub promosi Serie A, U.S. Sassuolo Calcio, mengakhiri saga transfer yang telah berlangsung sepanjang musim panas 2025. Bek tengah berusia 25 tahun ini pindah dari Venezia FC dengan biaya transfer sekitar €8 juta, menjadikannya salah satu pemain Indonesia termahal dalam sejarah sepak bola Eropa. Transfer ini juga mencakup perekrutan Fali Candé, tandem Idzes di lini pertahanan Venezia, dengan total kesepakatan mencapai €11 juta ditambah bonus €1 juta jika Sassuolo berhasil bertahan di Serie A musim 2025/2026.
Kepindahan Idzes ke Sassuolo menandai langkah besar dalam kariernya. Setelah membantu Venezia promosi ke Serie A pada musim 2023/2024, Idzes harus menghadapi kekecewaan ketika klubnya terdegradasi ke Serie B pada musim berikutnya. Performa apiknya sebagai bek tengah dan kepemimpinannya sebagai kapten Venezia menarik perhatian sejumlah klub Serie A, termasuk Torino, Udinese, Genoa, dan Verona. Namun, Sassuolo berhasil memenangkan perburuan tanda tangan pemain kelahiran Mierlo, Belanda, ini dengan langkah cepat dan negosiasi intensif.
Menurut laporan dari media Italia ternama, Sky Sport Italia, dan jurnalis transfer terkenal Gianluca Di Marzio, Idzes telah menjalani tes medis dan menyelesaikan proses transfer. “Rekrutan penting untuk lini pertahanan Sassuolo, dengan kedatangan Jay Idzes dari Venezia! Bek Indonesia ini telah menjalani tes medis, dan Neroverdi memperkuat lini belakang mereka jelang comeback ke Serie A,” tulis Di Marzio melalui unggahan Instagram-nya. Sassuolo, yang musim lalu menjadi juara Serie B di bawah asuhan pelatih Fabio Grosso, memang fokus memperkuat lini belakang untuk menghadapi persaingan ketat di kasta tertinggi Italia.
Idzes, yang memiliki tinggi badan 190 cm, dikenal sebagai bek tengah yang kokoh, cerdas dalam membaca permainan, dan mampu memulai serangan dari lini belakang. Kemampuan ini menjadikannya pilihan ideal untuk skema taktik Sassuolo, yang mengandalkan permainan terorganisir dan transisi cepat. Selain itu, pengalamannya sebagai mantan gelandang membuatnya mahir dalam distribusi bola, sebuah nilai tambah yang diincar banyak klub. Dengan kontrak hingga 2029 dan gaji tahunan sekitar €1,1 juta (setara Rp20,8 miliar) plus bonus, Idzes diproyeksikan menjadi pilar utama di lini pertahanan Sassuolo.
Saga transfer Idzes memang penuh drama. Sebelum Sassuolo menikung, Torino sempat menjadi kandidat terkuat dengan kesepakatan pribadi yang hampir tercapai. Namun, keterlambatan Torino dalam menyelesaikan penjualan pemain mereka, Saul Coco, memberi celah bagi Sassuolo untuk bergerak cepat. Genoa dan Udinese juga mundur setelah memilih target lain, seperti Leo Østigård dan Saba Goglichidze, karena harga Idzes yang dipatok Venezia di kisaran €8-10 juta dianggap terlalu tinggi.
Kepindahan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Idzes, tetapi juga momen bersejarah bagi sepak bola Indonesia. Ia menjadi pemain Indonesia pertama yang pindah klub di Eropa dengan biaya transfer signifikan pada bursa musim panas 2025, berbeda dengan rekan-rekannya seperti Kevin Diks atau Nathan Tjoe-A-On yang berpindah secara gratis. Bersama Sassuolo, Idzes akan kembali berkompetisi di Serie A, melanjutkan perjuangannya untuk membuktikan kualitas pemain keturunan Indonesia di panggung sepak bola Eropa.
Sassuolo, yang bermarkas di Stadion Mapei, kini bersiap menyambut musim baru dengan ambisi besar. Kehadiran Idzes dan Candé diharapkan memperkuat fondasi tim untuk menghindari degradasi dan membangun kembali reputasi mereka di Serie A. Bagi para penggemar Timnas Indonesia, langkah Idzes ini menjadi kebanggaan sekaligus harapan untuk melihat lebih banyak talenta Tanah Air bersinar di kancah internasional. bolaqiuqiu
Dengan transfer ini, Jay Idzes siap menulis babak baru dalam kariernya. Akankah ia menjadi bintang baru Sassuolo dan membawa dampak besar di Serie A? Hanya waktu yang akan menjawab. Yang pasti, perjalanan “Bang Jay” di Italia semakin menarik untuk diikuti.