
Kabar gembira bagi para pendukung Persib Bandung, yang akrab disapa Bobotoh. Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, resmi bergabung dengan Maung Bandung untuk mengarungi kompetisi BRI Super League 2025/2026. Pengumuman ini disampaikan secara unik melalui siaran langsung di TVRI Jawa Barat pada Rabu sore, 27 Agustus 2025, pukul 15.30 WIB, sekaligus menandai momen bersejarah dalam perjalanan klub kebanggaan Jawa Barat ini. Bersamaan dengan Thom Haye, Persib juga mengumumkan perekrutan bek asal Italia, Federico Barba, untuk memperkuat lini belakang.
Thom Haye, yang dijuluki “The Professor” karena kecerdasan dan visi bermainnya, menjadi salah satu transfer paling dinanti di bursa transfer musim ini. Pemain berusia 30 tahun kelahiran Amsterdam, Belanda, ini sebelumnya berstatus bebas transfer setelah kontraknya dengan klub Eredivisie, Almere City, berakhir pada 1 Juli 2025. Dengan pengalaman panjang di liga-liga top Eropa, termasuk AZ Alkmaar, Willem II, Lecce, dan SC Heerenveen, Haye diharapkan membawa kualitas teknis dan mentalitas juara ke skuad asuhan Bojan Hodak.
Resmi: Tom Haye Bergabung Bersama Persib Bandung Liga Indonesia
Kepastian bergabungnya Haye ke Persib diperkuat melalui unggahan resmi di akun Instagram klub pada 26 Agustus 2025, yang menampilkan bendera Belanda dan Indonesia disertai lagu “Tanah Air”. Kode ini memicu spekulasi di kalangan Bobotoh, yang kemudian terjawab dengan pengumuman resmi di TVRI Jawa Barat. “Wilujeng sumping, Thom Haye. Persib menyambut kedatanganmu dengan penuh semangat dan mengajakmu menapaki petualangan baru di Super League dan AFC Champions League 2,” ujar Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, dalam pernyataan resminya.
Haye dikontrak dengan durasi dua tahun dan diyakini akan menjadi pengatur ritme di lini tengah Persib. Dengan postur 1,87 meter dan kaki dominan kanan, Haye dikenal sebagai gelandang bertahan yang kreatif, mampu menjaga keseimbangan permainan, dan memiliki visi passing yang luar biasa. Pengalamannya di level internasional bersama Timnas Indonesia, di mana ia telah tampil 13 kali dan mencetak dua gol sejak dinaturalisasi pada Maret 2024, menjadi nilai tambah. Pelatih Bojan Hodak menyebut Haye sebagai rekomendasi pribadinya, setelah memantau performa sang pemain baik di Timnas Indonesia maupun di Eredivisie.
Kehadiran Haye di Persib tidak hanya menambah kedalaman skuad, tetapi juga meningkatkan ambisi klub untuk bersaing di level domestik dan Asia. Persib, yang kini memiliki pemain tengah seperti Marc Klok, Luciano Guaycochea, Dedi Kusnandar, dan Adam Alis, kini punya lebih banyak opsi untuk menghadapi jadwal padat di Super League dan AFC Champions League 2. Menurut Adhitia, gaya bermain Haye yang cerdas dan pengalamannya di Eropa akan menjadi simbol ambisi Persib untuk meraih prestasi lebih tinggi.
Selain Persib, Haye sempat dikaitkan dengan klub Thailand, Bangkok United, yang diperkuat rekan setimnya di Timnas Indonesia, Pratama Arhan. Namun, tawaran finansial dan proyek ambisius dari Persib disebut-sebut menjadi penentu keputusan Haye. Menurut laporan, Persib menawarkan gaji sekitar Rp750 juta per bulan, menjadikan Haye sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di Super League. Nilai pasarnya saat ini, menurut Transfermarkt, mencapai Rp17,38 miliar, meski pernah menyentuh Rp52,14 miliar saat masih membela SC Heerenveen pada 2023.
“Saya sangat antusias bergabung dengan Persib Bandung. Go Persib Maung Bandung!” ujar Haye dalam tayangan TVRI Jawa Barat, memicu sorak sorai Bobotoh yang menyaksikan secara daring maupun langsung. Bersama Federico Barba, yang memiliki pengalaman di Serie A bersama klub seperti AS Roma dan Empoli, Haye diharapkan memperkuat fondasi tim untuk mempertahankan gelar juara Super League dan berbicara banyak di kancah Asia. bolaqiuqiu
Langkah Persib mengumumkan pemain baru melalui TVRI Jawa Barat menjadi terobosan kreatif, menghidupkan kembali romantisme dengan Bobotoh. Dengan dukungan suporter yang luar biasa dan skuad yang kian solid, musim 2025/2026 menjadi panggung bagi Thom Haye untuk membuktikan kelasnya sebagai “Profesor” di lapangan hijau Indonesia.