BolaQiuQiu – Bek kiri Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, resmi bergabung dengan raksasa Thai League 1, Buriram United, untuk musim kompetisi 2025/2026. Pengumuman ini disampaikan melalui akun media sosial resmi klub pada Senin (7/7/2025), menandai langkah baru dalam karier pemain berusia 26 tahun tersebut. Shayne, yang berstatus bebas transfer setelah mengakhiri kontrak dengan KAS Eupen pada Mei 2025, menjadi pemain Indonesia kelima yang berkarier di Liga Thailand, menyusul Asnawi Mangkualam (Port FC), Pratama Arhan (True Bangkok United), Ronaldo Kwateh (Muangthong United), dan Meshaal Hamzah (Nakhon Pathom United).

Kabar kepindahan Shayne ke Buriram United pertama kali mencuat pada 18 Mei 2025 melalui akun X @theaseanball
, yang menyebutkan bahwa pemain keturunan Maluku ini akan mengisi kuota pemain ASEAN di klub juara Thai League 2024/2025 tersebut. Setelah menjalani tes medis pada 19 Mei 2025, Shayne resmi menandatangani kontrak yang diperkirakan berdurasi lebih dari satu tahun. Buriram United, yang dijuluki “Thunder Castle,” merupakan klub tersukses di Thailand, meraih gelar juara liga secara beruntun sejak musim 2021/2022 dan rutin tampil di AFC Champions League Elite.

Shayne Pattynama, yang memiliki darah Indonesia dari ayahnya, sebelumnya berkarier di Eropa, bermain untuk Jong Utrecht dan Telstar (Belanda), Viking FK (Norwegia), serta KAS Eupen (Belgia). Selama di KAS Eupen sejak Februari 2024, ia mencatatkan 17 penampilan, namun minimnya menit bermain menjadi alasan utama pemutusan kontraknya yang seharusnya berlaku hingga Juni 2026. Kepindahan ke Buriram dianggap sebagai langkah strategis untuk menjaga kebugaran dan performa, terutama demi kontribusinya di Timnas Indonesia, di mana ia telah mengoleksi 10 caps dan satu gol.

Buriram United merekrut Shayne untuk memperkuat lini belakang setelah ditinggal Jefferson Tabinas dan Dion Cools, yang pindah ke Cerezo Osaka. Regulasi Thai League yang fleksibel terhadap kuota pemain ASEAN memudahkan transfer ini. “Shayne adalah bek kiri modern dengan kemampuan menyerang yang tajam. Kami yakin dia akan menjadi amunisi vital bagi tim,” ujar pelatih Buriram, Osmar Loss. Selain kompetisi domestik, Shayne juga berkesempatan tampil di AFC Champions League Elite dan ASEAN Club Championship, memberikan panggung kompetitif untuk mengasah kemampuannya.

Kepindahan ini mematahkan spekulasi bahwa Shayne akan bergabung dengan klub Liga 1 seperti Persib Bandung atau Bhayangkara United. Meski begitu, langkah ini menuai pro dan kontra. Sebagian penggemar menilai Buriram, dengan infrastruktur kelas dunia dan atmosfer kompetitif, adalah tempat ideal untuk menjaga ritme permainan. Namun, ada kekhawatiran bahwa Thai League, meski termasuk 15 liga terbaik Asia, memiliki level kompetisi di bawah liga-liga Eropa, berpotensi menghambat peluang Shayne kembali ke Eropa. “Saya di sini untuk menang dan belajar. Pemain Indonesia bisa bersinar di luar negeri,” tegas Shayne, menunjukkan ambisinya. bolaqiuqiu

Kehadiran Shayne di Buriram juga akan menciptakan “Derby Indonesia” di Thai League, terutama saat melawan True Bangkok United (Pratama Arhan) dan Port FC (Asnawi Mangkualam). Musim lalu, duel Arhan vs. Asnawi berakhir dengan kemenangan Bangkok United 2-0 dan hasil imbang 0-0. Kiprah Shayne di Buriram diharapkan tidak hanya meningkatkan performanya, tetapi juga menginspirasi pemain muda Indonesia untuk menembus kompetisi Asia Tenggara. Dengan TC Timnas Indonesia menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang, langkah Shayne ini menjadi sorotan.