Transfer Mees Hilgers ke Stade Brest Gagal, Akibat Lambat Tes Medis

Drama bursa transfer kembali menghampiri pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, setelah kepindahannya ke klub Ligue 1 Prancis, Stade Brest, batal di detik-detik terakhir. Bek berusia 24 tahun ini gagal bergabung dengan Brest karena tidak memiliki cukup waktu untuk menjalani tes medis, syarat wajib yang ditetapkan Asosiasi Sepak Bola Prancis (FFF). Padahal, FC Twente dan Brest telah mencapai kesepakatan untuk transfer peminjaman selama satu musim dengan opsi pembelian permanen, sebagaimana dilaporkan oleh De Telegraaf dan Voetbal International.

Kronologi kegagalan ini berawal dari negosiasi intens antara FC Twente dan Brest menjelang penutupan bursa transfer Ligue 1 pada Senin, 1 September 2025, pukul 20.00 waktu setempat (01.00 WIB, 2 September). Menurut jurnalis Belanda Jeroen Kapteijns, semua dokumen transfer telah rampung tepat waktu, dan Hilgers bahkan memperpanjang kontraknya dengan Twente hingga 2026 untuk memuluskan skema peminjaman. Namun, karena tenggat waktu yang sangat mepet, Hilgers tidak sempat menjalani tes medis di Prancis, sehingga transfer ini kandas. “Dokumen sudah selesai, tetapi waktu untuk tes medis tidak cukup,” tulis De Telegraaf.

Transfer Mees Hilgers ke Stade Brest Gagal, Akibat Lambat Tes Medis

Kegagalan ini menjadi pukulan berat bagi Hilgers, yang berharap menyusul rekan setimnya di Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, yang resmi bergabung dengan LOSC Lille pada hari yang sama. Hilgers, produk akademi FC Twente, telah menjadi pilar pertahanan dengan 132 penampilan dan empat gol sejak debut pada 2019. Ia juga mencatatkan empat caps untuk Timnas Indonesia sejak dinaturalisasi pada 2024, termasuk debut melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kepindahan ke Brest, yang finis ketiga di Ligue 1 2023/2024 dan tampil di Liga Champions, diharapkan menjadi lompatan karier baginya.

Situasi di FC Twente kini semakin rumit bagi Hilgers. Klub telah mendatangkan dua bek baru, Robin Pröpper dan Stav Lemkin, yang dapat mengurangi menit bermainnya. Direktur Teknik Twente, Jan Streuer, mengindikasikan bahwa klub masih membuka peluang melepas Hilgers ke liga lain dengan bursa transfer yang masih terbuka, seperti Belgia (tutup 8 September), Turki (12 September), atau Arab Saudi (10 September). Namun, hingga kini, belum ada tawaran konkret dari klub-klub tersebut, menurut Voetbal International.

Penggemar Indonesia di media sosial, seperti akun X @idn_abroad
, menyayangkan kegagalan transfer ini. “Mepet banget, cuma 30 menit sebelum deadline. Semoga Mees perpanjang di Twente atau dapat klub lain,” tulis mereka. Meski kecewa, sebagian fans melihat sisi positif, yakni menit bermain reguler di Eredivisie yang dapat menjaga performa Hilgers untuk Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert. bolaqiuqiu

Stade Brest, yang memiliki sejarah panjang sejak 1950 dan sempat bangkit dari kebangkrutan pada 1991, kehilangan kesempatan menambah soliditas lini belakang mereka. Musim ini, Brest terseok-seok di peringkat kesembilan Ligue 1, dan kehadiran Hilgers diharapkan menjadi suntikan energi. Kini, Hilgers harus menata ulang rencana kariernya, dengan opsi bertahan di Twente hingga kontraknya habis pada 2026 atau mencari peluang baru di bursa transfer Januari 2026.

Kegagalan ini menjadi pengingat betapa krusialnya faktor waktu dalam bursa transfer. Meski gagal ke Brest, peluang Hilgers untuk berkarier di liga top Eropa tetap terbuka, mengingat usianya yang masih muda dan potensinya sebagai bek tangguh. Publik Indonesia kini menanti langkah selanjutnya dari sang bek, berharap ia tetap menjadi kebanggaan di kancah internasional.

Related Posts

Calvin Verdonk Resmi Gabung Lille, Dikontrak hingga 2028 di Liga Perancis

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, resmi bergabung dengan klub Ligue 1 Prancis, LOSC Lille, setelah menyelesaikan transfer dari NEC Nijmegen. Pengumuman ini disampaikan Lille melalui situs resmi mereka pada…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *