adminJakarta, 5 November 2025 – Perjalanan Tim Nasional Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025 berakhir tragis setelah mereka kalah 3-1 dari Zambia dalam laga grup C yang berlangsung di Stadion Nasional, Lusaka, pada Minggu malam (4/11). Kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Indonesia yang sebelumnya tampil impresif di turnamen bergengsi tersebut.
Timnas Indonesia U-17, yang berhasil menembus Piala Dunia setelah tampil luar biasa di kualifikasi, menunjukkan performa yang kurang maksimal dalam laga melawan Zambia. Meskipun tim Indonesia memulai pertandingan dengan semangat tinggi, mereka kesulitan menghadapi agresivitas dan kecepatan permainan Zambia yang lebih unggul dalam hal fisik dan teknik.
Zambia membuka keunggulan pada menit ke-15 melalui gol cepat yang tercipta dari skema serangan balik. Tendangan keras dari gelandang serang mereka, Isaac Chanda, gagal dibendung oleh kiper Indonesia, Iqbal, setelah melewati dua pemain bertahan Indonesia. Gol ini membuat Zambia semakin percaya diri dan terus menekan lini pertahanan Indonesia.
Timnas Indonesia sempat mencoba bangkit setelah gol tersebut, dengan beberapa peluang yang tercipta melalui aksi individu pemain sayap mereka, Riko Prayitno. Namun, tembakan-tembakan yang dilepaskan masih bisa diblok oleh pemain belakang Zambia atau melenceng dari sasaran. Hingga babak pertama berakhir, Indonesia belum berhasil mencetak gol penyama kedudukan.
Memasuki babak kedua, Zambia semakin menunjukkan dominasinya. Pada menit ke-56, mereka menggandakan keunggulan melalui gol kedua yang tercipta dari umpan silang mendatar yang diterima oleh striker utama mereka, Emmanuel Banda. Banda dengan tenang menuntaskan peluang tersebut menjadi gol setelah mengecoh bek Indonesia.
Namun, Timnas Indonesia tidak menyerah begitu saja. Pada menit ke-63, sebuah serangan cepat berhasil membawa Indonesia memperkecil ketertinggalan. Riko Prayitno, yang tampil energik sepanjang pertandingan, memberikan umpan terobosan kepada Wira Saputra, yang dengan cerdas melewati penjagaan bek Zambia dan mencetak gol dengan tendangan kaki kiri yang menakjubkan. Gol ini memberi harapan bagi Indonesia untuk bangkit dan menyamakan kedudukan.
Namun, semangat tim Merah-Putih tidak bertahan lama. Pada menit ke-75, Zambia menambah keunggulan mereka menjadi 3-1 melalui gol ketiga yang tercipta dari aksi individu striker Zambia, Chanda. Menerima bola di luar kotak penalti, Chanda melepaskan tembakan keras yang tak mampu dijangkau oleh kiper Iqbal, menutup peluang Indonesia untuk meraih hasil positif.
Kekalahan ini membuat Indonesia harus menerima kenyataan pahit, meskipun mereka sebelumnya mampu mencuri perhatian dunia dengan penampilan solid di fase grup dan babak sebelumnya. Setelah sempat bermain imbang melawan Maroko dan menang 2-0 atas Ekuador, Indonesia sempat menunjukkan potensi besar, namun Zambia terbukti menjadi lawan yang terlalu kuat.
Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, dalam konferensi pers pasca pertandingan mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil tersebut. “Kami sudah berusaha sekuat tenaga, tapi Zambia memang tim yang sangat kuat. Meski begitu, ini adalah pengalaman berharga bagi pemain-pemain muda kami. Kami akan terus belajar dan berkembang,” ujarnya. bolaqiuqiu
Kekalahan ini menutup langkah Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025, namun mereka tetap pulang dengan kepala tegak. Pencapaian mereka yang berhasil mencapai babak penyisihan grup dan menampilkan performa yang menjanjikan tetap mendapatkan pujian dari seluruh pecinta sepak bola Tanah Air. Kini, fokus beralih pada pengembangan pemain-pemain muda Indonesia untuk masa depan sepak bola Indonesia yang lebih cemerlang.
