KDM Tolak Upaya Klarifikasi Terkait Penyelesaian Sumur Bor AQUA

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM, secara tegas menolak permintaan klarifikasi dari PT Tirta Investama (AQUA Danone) terkait isu sumber air dari sumur bor. Penolakan ini disampaikan dalam pertemuan tertutup di Gedung Pakuan, Bandung, pada akhir Oktober lalu, di mana pihak AQUA meminta KDM meluruskan pernyataannya yang viral di media sosial. KDM menegaskan bahwa integritasnya sebagai pejabat publik harus dijaga, dan ia sudah memberikan ruang bagi AQUA untuk menjelaskan sendiri

Polemik bermula dari sidak mendadak KDM ke pabrik AQUA di Subang pada 20 Oktober 2025. Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, KDM terkejut saat staf pabrik menjelaskan bahwa air baku diambil dari sumur bor sedalam 100-130 meter, bukan dari mata air permukaan pegunungan seperti yang selama ini diiklankan. “Oh ini airnya dibor? Saya kira air permukaan, dari sungai atau mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam?” tanya KDM. Pernyataan “oh ternyata sumur bor” itu langsung viral, memicu tudingan bahwa AQUA menyesatkan konsumen dengan jargon “air pegunungan murni”.

KDM Tolak Upaya Klarifikasi Terkait Penyelesaian Sumur Bor AQUA

AQUA merasa dirugikan karena citranya tercoreng. Perusahaan asal Prancis ini mengklaim penjualan menurun dan konsumen bingung. Dalam pertemuan lanjutan pada 27 Oktober, perwakilan AQUA menyampaikan keluhan: “Pak Gub boleh menyangkut masalah air, kemarin statement di sana diviralkan dijadikan propaganda luar biasa. Konsumen bingung karena kang Dedi bilang ‘oh ternyata sumur bor’, sangkanya orang kayak ngebor di Bantar Gebang atau Priok.” Mereka meminta KDM mengklarifikasi bahwa “ngebor” hanyalah teknik pengambilan air dari akuifer dalam, bukan sumur bor biasa. AQUA menegaskan airnya dari lapisan air tanah alami di sistem hidrogeologi pegunungan, terlindungi kedap air, dan telah dikaji ahli dari UGM serta Unpad. Beberapa titik bahkan self-flowing, mengalir alami tanpa pompa.

KDM menolak mentah-mentah. “Saya juga harus jaga integritas saya dong. Bapak punya integritas, saya juga harus jaga. Kalau integritas diri saya gak dijaga, saya belain AQUA gak akan didenger orang,” tegasnya. Ia menambahkan, sudah memfasilitasi AQUA untuk bicara langsung di depan kamera selama pertemuan. “Kan bapak menjelaskan, kalau saya potong itu nanti dianggap ada apa-apa dengan AQUA, martabat saya hilang.” KDM khawatir persepsi publik akan menganggapnya “dikasih duit” oleh AQUA. Ia justru menyarankan perusahaan menjelaskan sendiri ke masyarakat, bukan memintanya membersihkan nama baik.

Isu ini bukan sekadar teknis, tapi menyentuh transparansi dan dampak lingkungan. KDM menyoroti iklan AQUA yang menampilkan air terjun mengalir, padahal realitasnya pengeboran dalam. “Kalau begitu, jangan iklannya air yang terjun karena itu berpotensi tercemar.” Ia juga mempertanyakan dampak eksploitasi air tanah terhadap longsor dan banjir di Subang, serta truk ODOL AQUA yang merusak jalan. AQUA membantah, menyatakan pengambilan air tidak mengganggu surplus air masyarakat dan telah berkontribusi sosial, seperti pajak dan SIPA.

menyebut KDM sombong, sementara yang lain mendukung karena membongkar “pembodohan”. YLKI menilai temuan KDM valid, mendesak audit izin BPOM dan sertifikasi halal MUI jika terbukti ketidaksesuaian. Indonesia Halal Watch (IHW) bahkan ancam cabut sertifikasi jika klaim iklan tak sesuai fakta. Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq sebelumnya ungkap sebagian besar AMDK dari air tanah, bukan pegunungan murni. bolaqiuqiu

AQUA telah rilis klarifikasi resmi di situsnya, tekankan akuifer pegunungan alami. Namun, penolakan KDM membuat polemik berlanjut. Pengamat seperti Jamiluddin Ritonga desak pemerintah tindak tegas jika ada pelanggaran. Bagi KDM, ini soal martabat dan tanggung jawab publik. “Saya cerita fakta, bukan bangun citra.” Kasus ini jadi pelajaran: transparansi korporasi vs akuntabilitas pejabat. Apakah AQUA tuntut balik atau audit independen digelar? Publik menanti.

Related Posts

TNI AU Terima Pesawat Airbus A400M di Lanud Halim Perdanakusuma

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) resmi menerima pesawat angkut berat Airbus A400M Atlas pertama di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Upacara serah terima dipimpin langsung Presiden Prabowo Subianto,…

Artis Leonardo Arya Tersangkut Kasus Narkoba Bersama Istri

Jakarta, Dunia hiburan Tanah Air kembali digemparkan dengan penangkapan artis multitalenta Leonardo Arya, yang lebih dikenal sebagai Onadio Leonardo atau Onad, terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Musisi dan aktor berusia 35…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *