admin
Hari ini, Minggu 14 September 2025, dunia esports Indonesia diramaikan oleh pertandingan sengit di Mobile Legends Professional League (MPL) ID Season 16 Week 4. RRQ Hoshi, tim legendaris yang dikenal sebagai “King of Kings”, harus menelan kekalahan pahit dengan skor 1-2 atas Bigetron Esports by Vitality (BTR) di XO Hall-MPL Arena, Jakarta Barat. Duel ini, yang menjadi laga penutup pekan keempat, berlangsung pukul 20:15 WIB dan disaksikan ribuan penonton offline serta jutaan via live streaming di YouTube MPL Indonesia. Kekalahan ini membuat posisi RRQ di klasemen tetap mandek di peringkat keempat dengan 5 poin dari 4 laga, sementara BTR naik ke posisi kedua dengan 9 poin, menggeser EVOS Legends.
Pertandingan dimulai dengan tensi tinggi, mengingat kedua tim memiliki rivalitas panjang. RRQ, yang baru saja menang tipis 2-1 atas EVOS Legends di El Clasico kemarin, berharap bisa melanjutkan momentum. Namun, BTR tampil lebih siap dengan strategi meta terbaru yang mengandalkan hero hyper carry seperti Beatrix dan Ling. Di game pertama, RRQ sempat unggul awal berkat agresivitas Alberttt di gold lane dengan Estes, tapi BTR membalikkan keadaan di mid game melalui Sanz yang mendominasi dengan midlaner Valentina. Skor akhir game 1: BTR menang 15-8, merebut Lord lebih dulu dan menghancurkan base RRQ dalam 12 menit.
Game kedua menjadi harapan RRQ untuk comeback. Dengan komposisi tanky seperti Tigreal dari Vyn dan marksman Claude oleh Idok, RRQ berhasil mengontrol objective dan memenangkan teamfight krusial di 8 menit. Performa gemilang R7 sebagai roamer dengan Gatotkaca membawa RRQ ke kemenangan 12-10, menyamakan kedudukan seri 1-1. Fans Kingdom di arena bergemuruh, yakin RRQ bisa bangkit seperti musim lalu. Sayangnya, game penentu terlihat lemah di late game RRQ. BTR, dengan sinergi kuat dari Psychoo di exp lane (Uranus) dan Eko sebagai jungler (Lancelot), melakukan turtle defense sempurna. Di menit 15, Sanz mencetak penta kill dengan Odette, memastikan BTR menang 18-9. MVP jatuh ke Sanz dengan KDA 12/2/8, sementara RRQ kesulitan counter pick meta BTR.
Pelatih RRQ, Zeys, mengakui kekalahan ini sebagai pelajaran berharga. “Kami kurang adaptasi dengan rotasi BTR yang cepat. Tapi skuad kami masih muda, seperti Toyy yang baru promosi dari MDL, dan kami akan evaluasi untuk playoff,” ujarnya pasca laga. Sementara itu, coach BTR, Oura, memuji chemistry tim: “Vitality partnership memberi kami resource lebih baik, dan Sanz on fire hari ini. Ini kemenangan untuk fans Robot Merah.” BTR, yang bermitra dengan organisasi Eropa Vitality sejak musim lalu, menunjukkan peningkatan signifikan setelah kalah dari Team Liquid ID di pekan sebelumnya.
Dari sisi statistik, BTR unggul dalam gold per menit (1.200 vs 1.100 RRQ) dan kill participation 80%. RRQ, meski kalah, tetap punya potensi dengan roster andalan seperti Vyn, Alberttt, dan R7, yang total earnings mencapai $200 ribu lebih dari turnamen sebelumnya. Kekalahan ini mengingatkan RRQ akan inkonsistensi awal musim, setelah menang atas Alter Ego tapi imbang dengan Dewa United. Klasemen sementara: ONIC Esports di puncak dengan 10 poin, diikuti BTR (9), EVOS (7), RRQ (5), Team Liquid ID (5), Geek Fam (4), Dewa United (3), Alter Ego (2), dan Natus Vincere (1).
Dampak kekalahan ini krusial menuju playoff MPL ID S16, yang dimulai November 2025 dengan total prize pool miliaran rupiah dan slot ke M6 World Championship. RRQ butuh bangkit di laga berikutnya melawan Geek Fam pada pekan kelima, 20 September. Bagi BTR, kemenangan ini memperkuat posisi mereka sebagai penantang serius ONIC. Viewership laga ini mencapai 500 ribu concurrent viewers, menunjukkan popularitas MPL ID yang terus naik. bolaqiuqiu
Kekalahan RRQ hari ini bukan akhir, tapi katalisator. Dengan dukungan Bobotoh yang tak pernah pudar, Maung Bandung diharapkan kembali mengaum. Esports Indonesia semakin kompetitif, dan duel seperti ini yang membuatnya menarik. Jangan lewatkan update selanjutnya—siapa tahu RRQ balas dendam di pertemuan kedua!
